Rabu, 19 November 2025

”Saya sudah melakukan berbagai upaya, tapi apa daya, kita tetap kalah. Ini semua tanggung jawab saya. Para pemain sudah melakukan yang terbaik. Ini sangat berat, empat kali kalah di kandang,” kata Mario usai pertandingan.

Mario beralasan, Persijap yang notabene tim promosi di kasta tertinggi sepakbola Indonesia dan dihuni para pemain muda, masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan kerasnya Liga 1.

”Tentu berbeda level dengan pemain (Malut United) seperti Chiro Alves, David da Silva. Tapi saya tetap percaya dengan mereka (pemain muda Persijap),” kata Mario.

Alasan lainnya, lanjut Mario, adalah detail-detail kecil. Seperti ketika sudah bisa membuat gol penyeimbang, rupanya lawan, dengan kualitas pemainnya bisa kembali mencetak gol penanda kemenangan.

”Saya tidak mau bilang ini keberuntungan. Tapi rasanya susah sekali membuat gol ke gawang Malut,” tandas Mario.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler