Persijap Kalah dari Madura United, Apa Kata Mario Lemos?

Murianews, Jepara – Persijap Jepara kembali menelan pil pahit setelah kalah dari Madura United dengan skor akhir 1-2, Minggu (10/11/2025) malam. Kekalahan ini menambah daftar panjang peforma buruk Laskar Kalinyamat di BRI Super League musim 2025/2026.

Pelatih persijap, Mario Lemos mengaku sangat sakit hati dengan kekalahan ini. Betapa tidak, enam kali beruntun, timnya kalah terus menerus.

“Sangat mengecewakan hasilnya. Karena lawan bisa bikin gol di menit akhir babak pertama dan menit akhir babak ke dua. Hasil pertandingan ini sangat berat buat kami,” kata Mario mengomentari hasil pertandingan Persijap terakhir.

Menurutnya, para pemain sudah berusaha maksimal. Ketika hanya bermain dengan sepuluh orang pasca Dicky Kurniawan diganjar kartu merah pada babak pertama, para pemain tetap berusaha mempertahankan keunggulan. Namun nasib berkata lain, Persijap tetap kalah.

Mario menyebut, beberapa pemain seperti Indra Arya dan Adzikri yang sudah lama tak diturunkan sebagai starting line up, tadi malam diturunkan sebagai sebelas pertama. Sehingga mereka perlu adaptasi di permainan Persijap.

Mario merasa sangat berat didera enam kali berturut-turut. Itu ditambah dengan proses kekalahan Persijap selalu di menit-menit akhir. Kondisi itu sama ketika menjamu Malut United di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pekan lalu dengan skor kekalahan 1-2.

“Ini yang lebih mengecewakan, daripada kalah 4-0 atau 3-0 gitu. Tapi ini kita punya peluang untuk dapat poin, dan bahkan bisa menang. Tapi di menit-menit akhir kita tidak bisa mendapatkan poin,” ungkap Mario.

Franca...

Sementara itu, pemain Persijap, Carlos Franca merasa sangat berat ketika bermain dengan sepuluh pemain. Kondisi itu diperparah ketika Zahran Alamsah juga mendapatkan kartu merah. Sehingga Persijap hanya bermain dengan 9 orang.

“Saya sangat menyesal dengan hasil ini. Dua kartu merah itu sangat berat buat kita untuk melanjutkan permainan. Jadi itu hal yang sangat sulit,” ujar Franca, salah satu pemain asing Persijap Jepara.

Editor: Budi Santoso