Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jepara – Untuk kali ke tujuh, Persijap Jepara menelan kekalahan secara beruntun. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Laskar Kalinyamat dipermalukan Semen Padang FC dengan skor 1-2.

Pada laga yang ditonton 1.459 orang di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Kamis (20/11/2025) itu, Persijap tampil jauh dari kata layak. Poin demi poin kembali sirna begitu saja di depan para pecinta Persijap.

Pelatih Persijap, Mario Lemos tampak sangat frustasi melihat hasil akhir pertandingan kandang terakhir ini. Sebagaimana evaluasinya selama ini, setelah mendapat kartu merah, Persijap bermain buruk. Dan itu terjadi lagi di pertandingan ini. Najeeb Yakubu diganjar kartu merah oleh wasit bahkan pada menit ke 24.

"Penyebabnya kartu merah lagi. Ketika sudah mendapatkan kartu merah, itu sulit membuat kita bangkit. Seperti tidak punya peluang untuk memenangkan pertandingan," kata Mario usai pertandingan.

Padahal, lanjut Mario, di pertandingan ini Persijap punya peluang lebih banyak dibanding Semen Padang. Namun nasib berkata lain. Hanya satu gol yang bisa dimasukkan ke gawang Semen Padang.

"Kita lebih banyak menciptakan peluang. Tapi yang masuk cuma satu. Semen Padang lebih sedikit peluang, tapi bisa cetak 2 gol," ujar Mario.

Mario menilai, banyak pemainnya yang melakukan kesalahan-kesalahan mendasar, yang bahkan sama sekali tak penting dilakukan. Hingga akhirnya membuat wasit mengeluarkan banyak kartu. Termasuk satu kartu merah kepada Yakubu, yang melakukan pelanggaran tak penting. Sebab pelanggaran yang dilakukan jauh dari pertahanan Persijap.

Sementara itu, striker Persijap, Carlos Franca juga mengakui banyak pemain melakukan kesalahan individu. Itulah yang mengakibatkan strategi tak bisa berjalan dengan baik. Hingga akhirnya hanya kekalahan yang didapat.

"Pertandingan ini sangat sulit. Terlalu banyak kesalahan individu," ungkap Franca.

Kekalahan ini membuat Persijap semakin terpuruk. Laskar Kalinyamat kini berada di zona degradasi atau di posisi 16 klasemen sementara BRI Super League. Tujuh pertandingan, tujuh kali tanpa poin, tujuh kali kekalahan memalukan.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler