Berikutnya, pada 2011 melatih timnas futsal putri (SEA Games Jakarta-Palembang), 2012-2014 Pelatih Pertamina Soccer School, pada 2015 sebagai Asisten pelatih dan pelatih fisik Sriwijaya FC.
Lalu pada 2018, dia didapuk menjadi pelatih kepala Bontang City, lalu menjadi pelatih fisik Persebaya Surabaya pada 2019, kemudian menjadi pelatih fisik di PSS Sleman pada 2020.
Kemudian pada 2022, Danang Suryadi ditunjuk sebagai pelatih kepala EPA Persik Kediri, selanjutnya menjadi pelatih kepala Dejan FC pada 2024, dan menjadi pelatih kepala PSDS Deli Serdang pada Desember 2024-Januari 2025, sebelum akhirnya berlabuh di Persijap Jepara.
Kini, Danang Suryadi mengemban beban sangat berat di pundaknya. Rekor kekalahan tujuh kali beruntun yang ditinggalkan Mario Lemos harus dia jawab dengan kemenangan.
Jika tidak, Persijap akan tetap menjadi tim pesakitan yang baru promosi di tahun ini di BRI Super League musim 2025/2026, dengan status sebagai tim penghuni zona degradasi.
Murianews, Jepara – Persijap Jepara resmi memecat Mario Lemos dari kursi pelatih kepala, Jumat (21/11/2025) malam. Sebagai pengganti sementara atau karteker pelatih, manajamen menunjuk Danang Suryadi untuk mendampingi skuad Laskar Kalinyamat.
Presiden Persijap Jepara M Iqbal Hidayat mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan langkah selanjutnya setelah memecat Mario Lemos.
Sebagai persiapan menyambut pertandingan terdekat, Iqbal menunjuk Danang Suryadi sebagai karteker untuk menggantikan posisi Mario Lemos sementara waktu.
”Untuk sementara, coach Danang Suryadi kami tunjuk sebagai karteker,” kata Iqbal.
Berdasarkan pengamatan Murianews.com, manajemen tak pernah mengumumkan secara resmi kehadiran Danang lewat akun media resmi Persijap.
Sejauh ini, Danang lebih sering menjadi penerjemah bahasa Mario Lemos. Baik ketika di lapangan maupun saat konferensi pers. Namun belakangan diketahui, posisi resmi Danang di Laskar Kalinyamat adalah asisten pelatih Mario Lemos.
Lalu siapa sebenarnya Danang Suryadi? Berikut ini adalah profil lengkap Danang Suryadi:
Berdasarkan data dari trasnfermarkt.co.id, Danang Suryadi kini memiliki lisensi kepelatihan Lisensi A-AFC. Rupanya, dia sudah malang melintang di sejumlah tim di Tanah Air. Dia lebih akrab dikenal sebagai pelatih fisik.
Beban Berat...
Karir Danang Suryadi dimulai pada 2008 sebagai pelatih fisik Tim DKI Jakarta dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa di Palembang, lalu melatih Persija Barat (Divisi 2) pada 2009, pada 2010 melatih Persikota Tangerang (Liga Ti-Phone).
Berikutnya, pada 2011 melatih timnas futsal putri (SEA Games Jakarta-Palembang), 2012-2014 Pelatih Pertamina Soccer School, pada 2015 sebagai Asisten pelatih dan pelatih fisik Sriwijaya FC.
Lalu pada 2018, dia didapuk menjadi pelatih kepala Bontang City, lalu menjadi pelatih fisik Persebaya Surabaya pada 2019, kemudian menjadi pelatih fisik di PSS Sleman pada 2020.
Kemudian pada 2022, Danang Suryadi ditunjuk sebagai pelatih kepala EPA Persik Kediri, selanjutnya menjadi pelatih kepala Dejan FC pada 2024, dan menjadi pelatih kepala PSDS Deli Serdang pada Desember 2024-Januari 2025, sebelum akhirnya berlabuh di Persijap Jepara.
Kini, Danang Suryadi mengemban beban sangat berat di pundaknya. Rekor kekalahan tujuh kali beruntun yang ditinggalkan Mario Lemos harus dia jawab dengan kemenangan.
Jika tidak, Persijap akan tetap menjadi tim pesakitan yang baru promosi di tahun ini di BRI Super League musim 2025/2026, dengan status sebagai tim penghuni zona degradasi.
Editor: Dani Agus