Basket Kudus Sumbang Enam Atlet untuk Tim Jateng di PON XXI 2024
Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 28 Agustus 2024 21:13:00
Murianews, Kudus – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Basket Kudus, Jawa Tengah mengirimkan enam atlet pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Sumatera Utara dan Aceh tahun 2024. Keenam pemain itu akan memperkuat tim Jawa Tengah pada ajang tersebut.
Plt Ketua Pengkab Basket Kudus Agus Susanto mengutarakan, terdapat empat pemain putra, yakni Yordan Ezra Marcelinno, Felix Luther Dityadi. Kemudian, Justin Jaya Wiyanto dan Frederico Nathaniel Darmawan.
”Sebenarnya lima pemain yang dikirim tapi yang satu tidak lolos,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (27/8/2024).
Ia menyatakan, atlet putri yang dikirimkan berjumlah dua orang. Keduanya adalah Jesslyne Jaya Wiyanto dan Angela Fortunata Seloatmojo.
Ia menyebut, para pemain tersebut saat ini sudah mengikuti training center (TC) bersama tim Jawa Tengah. TC sendiri sudah berlangsung sejak bulan Juni 2024 lalu.
”Harapannya anak-anak tersebut bisa bermain maksimal dan memberikan potensi terbaiknya pada ajang nasional tersebut,” jelasnya.
Agus mengungkapkan, para pemain tersebut masih berkategori muda. Sebab dari keenamnya masih berada dikisaran usia 20 tahun.
”Aturan untuk PON di cabang olahraga basket itu memang maksimal kelahiran 2002 tidak boleh lebih tua,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Kudus jarang absen dalam hal mengirimkan atlet untuk perwakilan di Jawa Tengah. Pasalnya, Kudus tidak pernah kekurangan atlet basket.
Menurutnya, beberapa di antara pemain tersebut berlaga di klub basket nasional. Klub yang dibela itu bermain di Indonesia Basketball League (IBL).
”Justin Jaya Wiyanto bermain di Tangerang Hawks. Frederico bermain di Pacific Caesar Surabaya. Jesslyne pernah bermain untuk timnas,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemain tersebut menunjukkan basket di Kudus cukup gemilang. Setiap tahun muncul pemain bintang baru.
Namun, ia cukup menyayangkan, pemain di Kudus harus keluar daerah agar tetap berkembang. Sebab di Kudus beberapa fasilitas masih minim.
”Kudus itu seperti ayam yang mati di lumbung padi. Kurang gimana, Kudus itu kota yang kaya tapi kenapa susah berkembang. Perlu perhatian khusus untuk dunia olahraga termasuk basket,” tegasnya.
Editor: Dani Agus



