Persiku vs Persijap, 400 Personel Keamanan Berjaga

Murianews, Kudus – Sebanyak 400 personel keamanan akan diturunkan untuk melakukan pengamanan laga Persiku vs Persijap di Liga 2 2024/2025, Minggu (15/9/2024). Pasukan pengamanan akan ditugaskan menyebar di beberapa titik area Stadion Wergu Wetan, Kudus.

Kabag Ops, Polres Kudus, Kompol Eko Pujiyono mengatakan, pengamanan ketat akan dilakukan pada pertandingan Persiku vs Persijap ini. Pengamanan pertandingan ini juga akan melibatkan pasukan Brimob.

”Kami meminta bantuan dari Brimob, mungkin akan ada satu peleton,” ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (12/3/2024).

Terkait pertandingan ini, pihaknya juga sudah menentukan titik-titik yang akan mendapatkan penjagaan oleh tim keamanan. Mulai dari pintu masuk, jalur evakuasi, dan jalur darurat.

Untuk laga Persiku vs Persijap juga akan dilakukan penyekatan di beberapa titik. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan bertemunya kelompok suporter dari masing-masing tim yang akan datang ke Stadion Wergu Wetan, Kudus..

Pihaknya menghimbau kepada para pendukung kedua tim bisa bersikap saling fair play dan sportif. Kedua kelompol diharapkan bisa saling menjaga kondusifitas pertandingan dan pasca pertandingan.

Sehingga pertandingan berjalan dengan lancar dan aman. Dengan demikian, para pemain maupun penonton bisa menikmati pertandingan dengan nyaman.

”Kita sebagai warga Kudus harus memberikan sambutan yang baik bagi siapa pun. Tunjukan kesan kalau Kudus bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ungkapnya.

Selama ini, pihak kepolisian sudah melakukan Koordinasi dengan berbagai pihak. Semua elemen dipastikan turut membantu suksesnya laga itu.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, dan Dishub. Tidak ketinggalan tim pemadam kebakaran dan tim kesehatan juga sudah diajak untuk bersiaga pada laga Persiku vs Persijap itu.

”Tadi baru selesai koordinasi resmi h-3, bersama-sama dengan stakeholder lainnya. Semoga aman, kondusif, dan lancar. Kedua tim bisa menjaga ketertiban di wilayah Kabupaten Kudus,” pungkasnya.

Editor: Budi Santoso