Saat ini, banding telah diajukan oleh pihaknya dan berharap agar diterima sehingga Komdis PSSI mencabut sanski yang telah diberikan kepada Persiku
”Sudah diajukan tinggal menunggu, semoga diterima dan sanksinya dicabut oleh Komdis PSSI,” terangnya.
Sanksi ini berpengaruh pada pemberian bonus pemain. Saat ini bonus pemain masih belum dicairkan.
Sebelumnya, manajemen berjanji akan memberikan bonus ketika liga sudah selesai dan memenuhi target.
”Kalau bertahan Liga 2 akan diberi bonus, tapi memang saat ini belum dicairkan karena masih menunggu kepastian dari sanksi diatas. Takutnya nanti ketika bonus kami berikan, ternyata sanksi itu juga masih berlaku kami malah bingung,” terangnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan gaji dan hak pemain Persiku terpenuhi, tidak ada keterlambatan.
Murianews, Kudus – Persiku Kudus mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI usai laga terakhir Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 melawan Persekat Tegal.
Pada akhir laga yang digelar Selasa (25/2/2025) itu, Persiku Kudus melakukan pelanggaran yang membuat Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp 100 juta.
Sanksi itu merupakan hasil sidang Komdis PSSI pada 5 Maret 2025 lalu. Jenis pelanggaran yang dilakukan berupa penyalaan flare di dalam stadion dengan jumlah banyak yang dilakukan oleh suporter tim berjuluk Macan Muria.
Pada laga terakhir tersebut, Persiku memastikan diri tetap bertahan di Liga 2 musim depan usai menang 2-1 atas Persekat di Stadion Wergu Wetan, Kudus.
Euforia penonton usai pertandingan sangat tinggi dalam merayakan kemenangan itu. Namun, sangat disayangkan tindakan yang melanggar aturan harus terjadi sehingga membuahkan sanksi dari Komdis PSSI.
Direktur Utama PT Relasi Sport Muria Indonesia Abdul Fuad Amirul mengkonfirmasi sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI. Pihaknya mendapatkan sanski denda atas kejadian itu.
”Iya benar, dikenai denda Rp 100 juta, langkah kami mengajukan banding karena sanksi ini kurang tepat,” ungkapnya.
Menurutnya sanksi itu kurang tepat karena flare menyala seusai laga. Ditambah saat itu juga sudah tidak ada lagu liga 2 tapi anthem Persiku.
Banding sudah diajukan...
Saat ini, banding telah diajukan oleh pihaknya dan berharap agar diterima sehingga Komdis PSSI mencabut sanski yang telah diberikan kepada Persiku
”Sudah diajukan tinggal menunggu, semoga diterima dan sanksinya dicabut oleh Komdis PSSI,” terangnya.
Sanksi ini berpengaruh pada pemberian bonus pemain. Saat ini bonus pemain masih belum dicairkan.
Sebelumnya, manajemen berjanji akan memberikan bonus ketika liga sudah selesai dan memenuhi target.
”Kalau bertahan Liga 2 akan diberi bonus, tapi memang saat ini belum dicairkan karena masih menunggu kepastian dari sanksi diatas. Takutnya nanti ketika bonus kami berikan, ternyata sanksi itu juga masih berlaku kami malah bingung,” terangnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan gaji dan hak pemain Persiku terpenuhi, tidak ada keterlambatan.
Editor: Anggara Jiwandhana