”Kami punya kurikulum sendiri, sistem yang sudah terbukti. Tidak bisa sembarang orang masuk dan mengubah pola. Bahkan kalau orang tua atlet ingin ikut campur, kami persilakan didik sendiri,” ujarnya dengan tegas.
”Kami tidak hanya bicara soal teknik, tetapi juga soal fondasi fisik. Banyak yang salah kaprah, mengira teknik jadi segalanya. Padahal fisik itu utama,” jelasnya.
Sebagai bagian dari pendekatan sport science, latihan di PTM Sukun difokuskan 70 persen pada pembentukan fisik, meliputi napas panjang, massa otot, dan kelincahan. Lalu, 30 persen porsi untuk memperdalam teknik.
Murianews, Kudus – Klub tenis meja PTM Sukun terus menunjukkan komitmennya dalam membina atlet secara profesional dan berkelanjutan. Dengan sistem pelatihan yang terprogram, intensif, dan terarah, PTM Sukun menjadi salah satu pusat pembinaan tenis meja terbaik di Indonesia.
Pelatih PTM Sukun, Frengky Setyo Prabowo, menyebut keunggulan utama yang ditawarkan klub ini adalah sistem dan kurikulum pelatihan yang jelas dan tidak bisa diintervensi oleh pihak luar. Semua dijalankan secara konsisten.
”Kami punya kurikulum sendiri, sistem yang sudah terbukti. Tidak bisa sembarang orang masuk dan mengubah pola. Bahkan kalau orang tua atlet ingin ikut campur, kami persilakan didik sendiri,” ujarnya dengan tegas.
Frengky menambahkan, pembinaan di PTM Sukun dilakukan secara bertahap dan menyeluruh. Mulai dari program jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.
”Kami tidak hanya bicara soal teknik, tetapi juga soal fondasi fisik. Banyak yang salah kaprah, mengira teknik jadi segalanya. Padahal fisik itu utama,” jelasnya.
Sebagai bagian dari pendekatan sport science, latihan di PTM Sukun difokuskan 70 persen pada pembentukan fisik, meliputi napas panjang, massa otot, dan kelincahan. Lalu, 30 persen porsi untuk memperdalam teknik.
Program Terukur...
Setiap minggu, para atlet menjalani program latihan yang terukur dan terarah. Semua dijalankan dengan peta perkembangan yang jelas.
”Kami tidak asal-asalan. Semua latihan berdasarkan evaluasi mingguan. Apa yang perlu dikuatkan, apa yang jadi target, pola latihannya seperti apa, semua kami susun dengan rapi,” ungkap Frengky.
Ia juga menekankan bahwa pendekatan seperti ini tidak mudah dan tidak semua klub bisa melaksanakannya dengan konsisten. PTM Sukun dalam hal ini mencoba untuk melakukannya dengan sebaik-sebaiknya.
Sebagai klub dengan pembinaan terbaik, PTM Sukun juga turut memperhatikan masa depan para atletnya. Masalah pendidikan formal, juga masuk menjadi perhatian dari pembinaan yang dilakukan.
”Kami fasilitasi semuanya, mau jadi atlet profesional atau masuk ke dunia kerja. Kami tidak tutup mata,” tutupnya.
Dengan sistem pembinaan yang profesional dan visi jangka panjang, PTM Sukun membuktikan diri sebagai rumah yang tepat bagi para calon atlet berprestasi. Sejumlah prestasi nasional dan internasional sudah berhasil dicapai PTM Sukun sejauh ini.
Editor: Budi Santoso