Menariknya, karena seluruh atlet PTM Sukun tampil di kelas individu, bukan tidak mungkin mereka akan saling berhadapan satu sama lain dalam perebutan gelar juara.
”Persaingan internal tetap ada. Tapi yang utama adalah semangat sportivitas dan membawa nama baik klub,” tambah Fredi.
Dengan skuad yang solid dan persiapan matang, PTM Sukun berharap bisa mencetak prestasi dan memperkuat posisi sebagai salah satu klub tenis meja paling aktif dan kompetitif di Indonesia.
Murianews, Kudus – Sebanyak delapan atlet dari Persatuan Tenis Meja atau PTM Sukun resmi dikirim untuk berlaga di ajang bergengsi Piala Kemenpora 2025, yang akan berlangsung pada 25–29 Mei 2025 di GBK Arena Lantai 2, Jakarta.
Dari delapan atlet yang dikirim, enam di antaranya mendapat undangan langsung dari panitia. Sementara dua lainnya mendaftar secara reguler demi menambah jam terbang dan pengalaman kompetitif.
Adapun enam atlet undangan tersebut adalah Siti Aminah, Putri Wulandari, Dwi Oktaviany Sugiarta, Affan Mauladana, Bayu Santika, dan Hafid Nur Annafi. Sementara dua atlet tambahan yang didaftarkan langsung oleh klub adalah Rio Dwi Marsa dan Citra Rasmi.
Dengan ini, PTM Sukun menurunkan total delapan atlet terbaiknya untuk bersaing di kejuaraan nasional yang mempertemukan para petenis meja elite dari seluruh Indonesia.
”Target kami realistis, paling tidak ada atlet yang bisa menjadi juara, baik di sektor putra maupun putri,” ujar Fredi Agus Pramono, Manajer PTM Sukun kepada Murianews.com, Sabtu (24/5/2025).
Fredi menambahkan kompetisi ini bukan hanya soal medali, tetapi juga menjadi indikator awal untuk menilai kesiapan atlet menghadapi event-event lebih besar. Termasuk kemungkinan masuk seleksi Pelatnas SEA Games 2025.
Meski belum ada kejelasan tentang sistem seleksi nasional untuk SEA Games, Fredi memastikan bahwa PTM Sukun akan selalu siap jika ada pemanggilan.
Saling Berhadapan...
Menariknya, karena seluruh atlet PTM Sukun tampil di kelas individu, bukan tidak mungkin mereka akan saling berhadapan satu sama lain dalam perebutan gelar juara.
”Persaingan internal tetap ada. Tapi yang utama adalah semangat sportivitas dan membawa nama baik klub,” tambah Fredi.
Dengan skuad yang solid dan persiapan matang, PTM Sukun berharap bisa mencetak prestasi dan memperkuat posisi sebagai salah satu klub tenis meja paling aktif dan kompetitif di Indonesia.
Editor: Supriyadi