Pemeriksaan dilakukan sebagai simulasi pertama untuk menilai kelayakan stadion dalam aspek keamanan, fasilitas, hingga kesiapan teknis pertandingan.
Panitia Pelaksana (Panpel) Persiku Kudus, Mukhlis menyampaikan, pihak LIB telah memberikan sejumlah catatan penting terkait hasil tinjauan awal, terutama menyangkut aspek broadcast dan keamanan pertandingan.
”Yang paling utama jadi sorotan adalah lampu stadion, karena berkaitan dengan siaran langsung. Selain itu juga kebutuhan VAR (Video Assistant Referee). Kita diminta menyiapkan akses dan ruangan untuk perangkat VAR,” jelasnya, Selasa (24/6/2025).
Catatan juga diberikan pada kondisi rumput yang dinilai belum ideal. Menurutnya, perawatan lapangan memang baru dimulai, sehingga butuh waktu agar kualitas rumput sesuai dengan standar pertandingan profesional.
Selain itu, akses pintu timur stadion juga menjadi perhatian karena masih terdapat kendala teknis.
Berdasar catatan peninjauan pertama ini, pihak manajemen diharuskan segera melakukan evaluasi dan perbaikan guna menunjang kelayakan stadion.
”Nanti setelah hasil evaluasi awal ini kita benahi, mereka akan kembali lagi untuk asesmen. Dari situlah akan keluar keputusan layak atau tidak digunakan sebagai home base,” ujarnya.
Murianews, Kudus – PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan pemeriksaan awal terhadap kesiapan Stadion Wergu Wetan sebagai calon home base Persiku Kudus dalam kompetisi mendatang.
Pemeriksaan dilakukan sebagai simulasi pertama untuk menilai kelayakan stadion dalam aspek keamanan, fasilitas, hingga kesiapan teknis pertandingan.
Panitia Pelaksana (Panpel) Persiku Kudus, Mukhlis menyampaikan, pihak LIB telah memberikan sejumlah catatan penting terkait hasil tinjauan awal, terutama menyangkut aspek broadcast dan keamanan pertandingan.
”Yang paling utama jadi sorotan adalah lampu stadion, karena berkaitan dengan siaran langsung. Selain itu juga kebutuhan VAR (Video Assistant Referee). Kita diminta menyiapkan akses dan ruangan untuk perangkat VAR,” jelasnya, Selasa (24/6/2025).
Catatan juga diberikan pada kondisi rumput yang dinilai belum ideal. Menurutnya, perawatan lapangan memang baru dimulai, sehingga butuh waktu agar kualitas rumput sesuai dengan standar pertandingan profesional.
Selain itu, akses pintu timur stadion juga menjadi perhatian karena masih terdapat kendala teknis.
Berdasar catatan peninjauan pertama ini, pihak manajemen diharuskan segera melakukan evaluasi dan perbaikan guna menunjang kelayakan stadion.
”Nanti setelah hasil evaluasi awal ini kita benahi, mereka akan kembali lagi untuk asesmen. Dari situlah akan keluar keputusan layak atau tidak digunakan sebagai home base,” ujarnya.
Manajemen Persiku...
Ia mengatakan, Manajemen Persiku juga harus mendaftarkan 3 stadion yang akan digunakan home base. Satu Stadion utama dan dua opsi lain apabila stadion pertama tidak bisa lolos sebagi home base.
Mukhlis menyampaikan harapan besar agar Persiku tetap bisa bermain di Stadion Wergu Wetan. Menurutnya, peran dan keseriusan Pemkab Kudus sangat menentukan keberhasilan stadion ini masuk dalam kategori layak pakai.
”Kuncinya di Pemkab. Kalau Pemkab serius, kami yakin stadion ini bisa memenuhi semua syarat. Dalam tiga bulan ke depan sebelum Kick Off Liga 2 digelar September 2025 nanti, semoga semua catatan bisa kita perbaiki,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi