Selain PTM Sukun, Indonesia juga mengirimkan klub Onic dan Arwana. Kehadiran tiga klub dari Tanah Air menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia punya potensi besar untuk bersaing di kancah ASEAN.
Ia berharap keikutsertaan ini dapat memotivasi para pemain muda untuk terus berkembang dan percaya diri menghadapi turnamen internasional.
”Ini juga menjadi ajang persiapan menuju SEA Games. Kami ingin para atlet menunjukkan bahwa tak hanya bisa berprestasi di dalam negeri, tapi juga siap bersaing di tingkat Asia Tenggara,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Persatuan Tenis Meja Sukun (PTM Sukun) akan tampil di ajang internasional bertajuk 1st STIGA ASEAN Table Tennis Club Championship Challenge 2025, yang digelar di Thonburi University, Thailand. Even ini akan berlagsung 18-21 Juli 2025 mendatang.
Dalam kejuaraan bergengsi antar klub Asia Tenggara tersebut, PTM Sukun mengirimkan enam atlet andalan. Atlet putra, terdapat Affan, Hafid, dan Bayu, sedangkan atlet putri Aminah, Putri, dan Vita dipercaya mewakili kekuatan tim.
Pelatih PTM Sukun, Frengky Setyo Prabowo menyebut, turnamen ini sebagai momentum penting bagi para atlet untuk mengukur kemampuan di level internasional. Terutama di kategori senior.
”Ini pertama kali anak-anak tampil di level senior di luar negeri. Sebelumnya pernah ikut event luar negeri tapi di kategori junior. Jadi ini pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).
Kejuaraan ini diikuti 16 tim dari berbagai negara ASEAN, termasuk dari Thailand, Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Selain itu, dua negara undangan, masing-masing India dan Taiwan, juga turut memanaskan persaingan.
Pelatih menargetkan anak-anak PTM Sukun dapat melangkah jauh dalam ajang ini. Pihaknya memasang target PTM Sukun dapat masuk ke empat besar.
”Yang penting anak-anak bertanding lepas dan penuh semangat. Kami menargetkan bisa tembus empat besar dulu, itu sudah sangat bagus untuk tahap awal ini,” tuturnya.
Tiga Klub...
Selain PTM Sukun, Indonesia juga mengirimkan klub Onic dan Arwana. Kehadiran tiga klub dari Tanah Air menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia punya potensi besar untuk bersaing di kancah ASEAN.
Ia berharap keikutsertaan ini dapat memotivasi para pemain muda untuk terus berkembang dan percaya diri menghadapi turnamen internasional.
”Ini juga menjadi ajang persiapan menuju SEA Games. Kami ingin para atlet menunjukkan bahwa tak hanya bisa berprestasi di dalam negeri, tapi juga siap bersaing di tingkat Asia Tenggara,” pungkasnya.
Editor: Budi Santoso