Rabu, 19 November 2025

Menurut Frengki, sistem pertandingan akan dimulai dengan fase pool, kemudian berlanjut ke sistem gugur di babak 32 besar. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet muda, karena mereka dituntut tampil konsisten sejak awal.

”Evaluasi dari WTT akan menjadi acuan penting. Kalau hasilnya baik, ini bisa membuka jalan untuk tampil di ajang-ajang super star dan turnamen utama lainnya di kancah internasional,” tambahnya.

Frengky menjelaskan, ajang ini bukanlah sesuatu yang remeh. Untuk bisa mengikuti WTT setiap atlet harus memiliki kriteria yang bagus dan sesuai.

Oleh karena itu, tidak sembarangan pemain bisa berlaga dalam ajang internasional bergengsi ini.

”Kriterianya atlet yang ikut pernah berada di posisi tiga besar ajang nasional yang dihelat oleh asosiasi resmi seperti IPL atau PTMSI. Lalu atlet juga sudah bisa masuk ke kompetisi di level senior,” ungkapnya.

Dengan persiapan intensif, Frengki berharap para atlet PTM Sukun mampu memberikan hasil terbaik sekaligus membawa nama Indonesia semakin dikenal di kancah tenis meja internasional.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler