PS Malaka sendiri datang ke final dengan modal meyakinkan setelah menyingkirkan Tamiang United FC (Aceh) dengan skor 3-0 di semifinal. Namun kolektivitas permainan ASTI Kudus mampu meredam agresivitas lawan hingga memastikan gelar juara.
Dengan kemenangan ini, ASTI Kudus bukan hanya membawa pulang trofi, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai akademi sepak bola usia muda terbaik di tanah air.
Arif Budianto berharap pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus mencetak generasi emas sepak bola Indonesia.
Adapun gelaran Piala Presiden 2025 diikuti 34 tim dari seluruh penjuru negeri. Untuk kategori U-12 terdapat 18 tim dengan 252 pemain, sementara kategori U-15 diikuti 16 tim dengan 288 pemain.
Secara keseluruhan, hadir 540 talenta muda yang datang dari berbagai daerah, mulai Ternate, Makassar, Jayapura hingga Medan, Padang, Jakarta, Surabaya, dan Lombok.
Murianews, Kudus – Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar juara Piala Presiden U-15 tahun 2025.
Dalam laga final di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Kamis (2/10/2025), wakil Jawa Tengah itu mengalahkan PS Malaka (Nusa Tenggara Timur) dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan yang disaksikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir berlangsung ketat. Meski hanya mencetak satu gol, dominasi ASTI Kudus begitu terasa.
CEO ASTI Kudus, Arif Budianto, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
”Keberhasilan anak-anak ASTI menembus final hingga akhirnya mengangkat piala adalah buah dari proses panjang. Bukan hanya pemain, tetapi juga tim pelatih dan manajemen yang bekerja keras bersama-sama,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (3/10/2025).
Perjalanan ASTI menuju tangga juara tidaklah mudah. Di fase grup, mereka tergabung bersama POPB (DKI Jakarta), Bina Bangsa (Jawa Barat), dan Tiga Boys (Kalimantan Timur).
ASTI berhasil lolos sebagai juara grup dengan koleksi tujuh poin. Di perempat final, gol tunggal Ahmad Satria membawa mereka menang atas Bangau Putra 1979 (Sulawesi Selatan).
Lalu di semifinal, Caesar Akbar tampil sebagai pahlawan lewat aksi solo run indah yang memastikan kemenangan 1-0 atas Tunas Palapa Ternate (Maluku Utara).
ASTI Kudus...
PS Malaka sendiri datang ke final dengan modal meyakinkan setelah menyingkirkan Tamiang United FC (Aceh) dengan skor 3-0 di semifinal. Namun kolektivitas permainan ASTI Kudus mampu meredam agresivitas lawan hingga memastikan gelar juara.
Dengan kemenangan ini, ASTI Kudus bukan hanya membawa pulang trofi, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai akademi sepak bola usia muda terbaik di tanah air.
Arif Budianto berharap pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus mencetak generasi emas sepak bola Indonesia.
Adapun gelaran Piala Presiden 2025 diikuti 34 tim dari seluruh penjuru negeri. Untuk kategori U-12 terdapat 18 tim dengan 252 pemain, sementara kategori U-15 diikuti 16 tim dengan 288 pemain.
Secara keseluruhan, hadir 540 talenta muda yang datang dari berbagai daerah, mulai Ternate, Makassar, Jayapura hingga Medan, Padang, Jakarta, Surabaya, dan Lombok.
Editor: Zulkifli Fahmi