Untuk sektor putra ada Mochamad Zeldan Jabal Tharikh serta Dafi Nanda Fahreza Putra.
Sementara di sektor putri, akan tampil empat atlet muda berbakat, yakni Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Malikha Nafisya Maksum.
Selama laga dihelat, para atlet didampingi dua pelatih berpengalaman, yakni Frengki Setyo Prabowo dan Donny Prasetyo Aji.
Di dunia tenis meja, kedua pelatih ini pun serat akan pengalaman. Frengki sendiri merupakan pemain apik di tingkat nasional yang akhirnya didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia Paragames sejak 2011-2016.
Selama menjadi pelatih, ia membawa Indonesia meraih segudang medali. Di antaranya medali perunggu di Paralimpic London tahun 2012, medali emas Asean Paragames tahun 2013 Myanmar, medali emas di Asian Paragames Korea tahun 2014 dan medali emas Asean Paragames tahun 2015 di Singapura.
Pengalamannya di timnas junior itu membuatnya kembali dipanggil dan menjadi langganan Timnas Indonesia senior sejak 2010 hingga 2018 dan berhasil mengemas segudang medali.
Apiknya lagi, kedua pelatih ini merupakan atlet jebolan PTM Sukun di era-90an. PTM Sukun sendiri sempat diramu oleh sang maestro sekaligus legenda tenis meja Indonesia Jhoni da Costa.
Murianews, Perth – Tim PTM Sukun melakukan uji coba lapangan menjelang perhelatan akbar internasional World Table Tennis (WTT) Youth Contender Perth 2025 di Australia, Selasa (7/10/2025).
Uji coba ini sekaligus sebagai ajang pemanasan sebelum para penggawa melakukan serangkaian laga yang digelar selama empat hari 8-11 Oktober 2025.
Pelatih PTM Sukun Frengki Setyo Prabowo mengatakan, tim PTM Sukun sebenarnya sudah tiba di Pert, Australia pada Senin (6/10/2025) pukul 16.00 waktu Australia.
Setelah beristirahat usai menempuh perjalanan cukup jauh, para atlet berkesempatan melakukan uji lapangan yang akan digunakan selama laga.
”Jadi hari ini tadi kami melakukan uji lapangan. Selama uji coba enam atlet menggunakan dua meja untuk berlatih supaya membiasakan diri,” katanya.
Frengki menyebutkan, uji lapangan dimulai pukul 10.30 hingga pukul 13.00 waktu setempat. Selama 2,5 jam berlatih, ia pun memastikan fisik pemain tak ada masalah. Selain itu, mental para pemain juga tak goyah.
”Artinya, para pemain siap dengan laga panjang selama empat hari nanti,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, PTM Sukun menerjunkan enam atlet terbaiknya untuk mengikuti turnamen kelas dunia ini. Keenam atlet tersebut terdiri dari dua putra dan empat putri.
PTM Sukun...
Untuk sektor putra ada Mochamad Zeldan Jabal Tharikh serta Dafi Nanda Fahreza Putra.
Sementara di sektor putri, akan tampil empat atlet muda berbakat, yakni Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Malikha Nafisya Maksum.
Selama laga dihelat, para atlet didampingi dua pelatih berpengalaman, yakni Frengki Setyo Prabowo dan Donny Prasetyo Aji.
Di dunia tenis meja, kedua pelatih ini pun serat akan pengalaman. Frengki sendiri merupakan pemain apik di tingkat nasional yang akhirnya didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia Paragames sejak 2011-2016.
Selama menjadi pelatih, ia membawa Indonesia meraih segudang medali. Di antaranya medali perunggu di Paralimpic London tahun 2012, medali emas Asean Paragames tahun 2013 Myanmar, medali emas di Asian Paragames Korea tahun 2014 dan medali emas Asean Paragames tahun 2015 di Singapura.
Sementara Donny Prasetyo Aji adalah atlet langganan Timnas Indonesia. Ia memulai karir di Timnas Junior sejak 2003-2008.
Pengalamannya di timnas junior itu membuatnya kembali dipanggil dan menjadi langganan Timnas Indonesia senior sejak 2010 hingga 2018 dan berhasil mengemas segudang medali.
Apiknya lagi, kedua pelatih ini merupakan atlet jebolan PTM Sukun di era-90an. PTM Sukun sendiri sempat diramu oleh sang maestro sekaligus legenda tenis meja Indonesia Jhoni da Costa.
Editor: Supriyadi