Murianews, Grobogan – Ketua KONI Grobogan Fatchurrahman menegaskan tidak ada atletnya yang terlibat terorisme. Penegasan ini kembali disampaikannya terkait kedatangan Densus 88 ke KONI Grobogan baru-baru ini.
Menurutnya tidak ada satupun atlet di bawah naungan KONI Grobogan yang terlibat terorisme, terutama yang sempat diklarifikasi oleh Densus 88. Dalam hal ini, memang ada saudara dari atletnya yang terlibat terorisme.
Kepada Murianews, Fatchurrahman menjelaskan, atlet berinisial P dari cabor kick boxing itu sudah sekitar dua tahun bergabung di KONI Grobogan. Meski KTP-nya Grobogan, P yang berasal dari Boyolali itu berlatih di Hans Akademi Solo.
”Bergabung di Grobogan sejak dua tahunan yang lalu. Dia memang ditargetkan untuk dapat emas di Porprov Jateng lalu, dan memang berhasil mendapat emas. Dia memang dikenal atlet berprestasi,” katanya di kantor KONI Grobogan, Kamis (12/10/2023).
Fatchur mengatakan, Densus 88 selain melakukan klarifikasi kiprah sang atlet di Kantor KONI Grobogan, juga mendatangi Disporabudpar Grobogan. Klarifikasi yang dilakukan Densus 88 berlangsung sekitar tiga jam.
”Yang ke sini tiga, yang dua lagi ke Disporabudpar. Tujuannya hanya mengklarifikasi saja, tidak lebih. Atlet kami memang punya kakak yang terlibat terorisme. Dia memang pernah ikut pengajian yang diikuti kakaknya, tapi tidak terlibat,” imbuhnya.
Karena tidak terlibat dalam aksi terorisme, sang atlet pun berhak atas bonus sebesar Rp75 juta atas raihan emas pada Porprov Jateng yang digelar Agustus 2023 lalu. Meski, bonus tersebut belum bisa diterima sang atlet dalam waktu dekat, sebagaimana atlet lainnya.
”Karena terbukti tidak terlibat, bonus tetap akan dicairkan,” tandasnya.
Editor: Budi Santoso



