Sementara itu, Bagus asal Jepara juga mengatakan hal serupa. Cuaca yang panas cukup menguras energi. Apalagi dia mengaku sudah berusia kepala lima.
’’Saya sudah (usia) 50-an. Saya pilih loading (ikut ke mobil panitia). Sudah lemas ini,’’ ujar dia.
Meski demikian, mereka mengaku tidak kapok mengikuti gelaran Sukun Tour de Muria. Sebab, memberikan kesan tersendiri bagi peserta.
Apalagi, setelah Pitstop ketiga, peserta akan disuguhi lintasan menanjak menuju Kabupaten Pati. Tepatnya, di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan.
Pitstop ketiga merupakan pitstop terakhir. Berikutnya, peserta akan melintasi Pati kembali sebelum kembali ke Kudus untuk mencapai garis finis.
Murianews, Grobogan – Rute Sukun Tour de Muria 2024 memberikan kesan berarti bagi para pesertanya, Rabu (2/11/2024). Event ini mengambil rute melintasi empat kabupaten, Kudus, Pati, Blora, dan Grobogan.
Dalam rute itu, peserta dihadapkan sejumlah tanjakan. Sebab, peserta harus melintasi Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati dan Grobogan.
Tanjakan itu berada di Desa Larangan menuju Desa Wujirsari, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, dan Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan.
Belum lagi cuaca panas yang cukup menguras energi para peserta.
Gatot, peserta asal Semarang mengaku rute kali ini cukup menantang. Sebab, kebetulan cuacanya panas saat di Grobogan.
’’Ini kebetulan cuacanya panas. Jadi ya lumayan capek. Semoga kuat sampai Kudus,’’ kata peserta bernomor 007 itu saat di Pitstop ketiga di Balaidesa Jangkungharjo, Kecamatan Brati, Grobogan.
Gatot mengaku ada sedikit perbedaan dengan rute tahun lalu. Sebab, dulu ada Pitstop yang berada di Bendungan Randugunting, Blora.
’’Tahun lalu Pitstop di Randugunting, ini di kantor kecamatan dan kelurahan. Suasananya beda. Tapi tadi sempat lewat Goa Terawang (di Blora, red) yang lumayan sejuk,’’ imbuhnya.
Cuaca Panas
Sementara itu, Bagus asal Jepara juga mengatakan hal serupa. Cuaca yang panas cukup menguras energi. Apalagi dia mengaku sudah berusia kepala lima.
’’Saya sudah (usia) 50-an. Saya pilih loading (ikut ke mobil panitia). Sudah lemas ini,’’ ujar dia.
Meski demikian, mereka mengaku tidak kapok mengikuti gelaran Sukun Tour de Muria. Sebab, memberikan kesan tersendiri bagi peserta.
Apalagi, setelah Pitstop ketiga, peserta akan disuguhi lintasan menanjak menuju Kabupaten Pati. Tepatnya, di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan.
Pitstop ketiga merupakan pitstop terakhir. Berikutnya, peserta akan melintasi Pati kembali sebelum kembali ke Kudus untuk mencapai garis finis.
Editor: Zulkifli Fahmi