Siswa dan pelajar di tiga jenjang pendidikan yakni SD hingga SMP sederajat menjadi pesertanya. Mereka akan bertanding dan berlomba di beberapa cabang olahraga (cabor).
Yakni, atletik, sepakbola, panahan, bola voli pasir, bola voli indoor, sepak takraw, bola basket. Kemudian pencak silat, taekwondo, karate, tenis meja, tenis lapangan, dan renang.
’’Popda juga menjadi sarana untuk memupuk, memelihara dan menggalang persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar,’’ katanya.
Selain itu, juga menjadi sarana penjaringan atlet untuk menghadapi kegiatan olahrga pelajar di tingkat daerah, provinsi maupun nasional.
Murianews, Grobogan – Pekan Olahraga Daerah atau Popda Grobogan kembali digelar. Even ini berlangsung mulai Rabu (11/12/2024) sampai Jumat (20/12/2024).
Siswa dan pelajar di tiga jenjang pendidikan yakni SD hingga SMP sederajat menjadi pesertanya. Mereka akan bertanding dan berlomba di beberapa cabang olahraga (cabor).
Yakni, atletik, sepakbola, panahan, bola voli pasir, bola voli indoor, sepak takraw, bola basket. Kemudian pencak silat, taekwondo, karate, tenis meja, tenis lapangan, dan renang.
Plt Kepala Disporabudpar Grobogan Heru Dwi Cahyono mengatakan, Popda digelar untuk memberikan kesempatan bagi pelajar untuk mengembangkan bakat di bidang olahraga. Selain itu, juga menjadi evaluasi terhadap pembinaan olahraga pelajar.
’’Popda juga menjadi sarana untuk memupuk, memelihara dan menggalang persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar,’’ katanya.
Selain itu, juga menjadi sarana penjaringan atlet untuk menghadapi kegiatan olahrga pelajar di tingkat daerah, provinsi maupun nasional.
Juara Tak Langsung Wakili Grobogan...
Adapun dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) Popda disebutkan, juara Popda di tingkat kabupaten 2024 ini tidak serta merta mewakili kontingan Grobogan pada Prapopda tingkat provinsi atau karesidenan.
Disebutkan, apabila pelaksanaan Prapopda atau Popda Jateng 2025 berdasarkan jenjang sekolah, maka juara Popda tingkat kabupaten menjadi prioritas untuk dikirim. Tentu, sesuai dengan nomor yang dipertandingkan di ajang tersebut.
Sementara, untuk cabor terukur akan dirikim berdasarkan hasil catatan waktu terbaik atau yang memenuhi standar Popda Jateng. Kemudian, untuk cabor beregu, yang dikirim yakni berdasarkan juara, talent scouting, atau rekomendasi dari tim pelatih.
Dalam Popda kali ini, panitia menyediakan tim kesehatan di lapangan tempat pertandingan. Yakni untuk memberikan bantuan pertolongan pertama.
Namun, apabila diperlukan tindakan di luar P3K, akan menjadi tanggungjawab masing-masing pengirim atau sekolah.
Editor: Zulkifli Fahmi