”Pemain lokal hanya 6 orang. Yang datang seleksi malah banyak yang dari luar kota. Yang sini malah gak banyak yang datang. Luar kotanya ada dari Kudus, Solo, Wonosobo, dan Malang,” katanya, Rabu (1/1/2025).
Di antara 22 pemain itu, pemain senior yang akhirnya dikontrak Persipur ada enam orang. Sedangkan, yang lainnya adalah pemain sesuai dengan persyaratan, kelahiran antara 2002 hingga 2006.
Wahyu menerangkan, dari jumlah total pemain tersebut, pihaknya tetap meminta tiga orang kiper. Sehingga, mau tidak mau ada posisi yang tidak memiliki pelapis.
”Kiper tetap tiga. Ya, tapi ada pemain yang bisa bermain di dua posisi. Insyaallah aman,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Manajemen Persipur Purwodadi telah mengikat kontrak 22 pemain untuk mengikuti Liga 4 Jawa Tengah. Peluncuran tim dikabarkan akan digelar pada Jumat (3/1/2025), atau sehari sebelum laga perdana Laskar Petir-Persipur melawan Persika Karanganyar sebagai tim tamu.
Pelatih Persipur, Wahyu Teguh menyatakan di antara 22 pemain yang telah meneken kontrak tersebut, hanya ada enam pemain lokal. Dirinya mengaku cukup kecewa dengan tidak banyaknya pemain lokal yang mengikuti seleksi.
”Pemain lokal hanya 6 orang. Yang datang seleksi malah banyak yang dari luar kota. Yang sini malah gak banyak yang datang. Luar kotanya ada dari Kudus, Solo, Wonosobo, dan Malang,” katanya, Rabu (1/1/2025).
Di antara 22 pemain itu, pemain senior yang akhirnya dikontrak Persipur ada enam orang. Sedangkan, yang lainnya adalah pemain sesuai dengan persyaratan, kelahiran antara 2002 hingga 2006.
Wahyu menerangkan, dari jumlah total pemain tersebut, pihaknya tetap meminta tiga orang kiper. Sehingga, mau tidak mau ada posisi yang tidak memiliki pelapis.
”Kiper tetap tiga. Ya, tapi ada pemain yang bisa bermain di dua posisi. Insyaallah aman,” imbuhnya.
Persiapan Mepet...
Meski persiapan mepet, Wahyu Teguh optimis dengan kerja keras di lapangan, para Pemain Persipur dapat meraih hasil optimal. Menurutnya, hitung-hitungan di atas kertas dalam sepakbola tidak bisa menjadi patokan.
”Insyallah kita tetap optimis walau persiapan mepet. Dengan segala kerja keras, insyallah bisa membuahkan hasil yang bagus. Main sepakbola, itung-itungan di atas kertas jangan jadi patokan. Yang penting kita kerja keras di lapangan,” ujar dia.
Wahyu turut mengomentari regulasi yang melarang suporter tim tamu datang. Menurutnya, peran suporter sangat penting untuk memompa semangat pemain.
”Suporter tetap punya andil memompa semangat pemain di lapangan. Jadi ya perlu juga, keberadaannya penting. Walapun kalau away tidak sebanyak home, ya diperlukan di tribune,” bebernya.
Sebelumnya, skuad Persipur sudah sempat dijajal dengan uji coba latih tanding melawan Dibal FC Solo Raya. Laga itu digelar pada Minggu (29/12/2024) lalu dengan kemenangan telak bagi Persipur dengan skor 7-0.
Editor: Budi Santoso
