Menurutnya, di tengah keterbatasan, manajemen tetap mampu membawa Laskar Petir-julukan Persipur tetap berkibar.
”Kami mangapresiasi kinerja manajemen. Dengan persiapan dan dana yang iuran, mereka tetap menunjukkan tekat dan bersedia berbenah lebih baik,” kata Ketua Spink Grobogan Wisnu Adi Prasetyo, Jumat (17/1/2025).
Terlebih, tidak semua tim di Jawa Tengah ikut serta dalam Liga 4 kali ini. Sebagai contoh, Persikaba Blora memilih absen dari liga kasta keempat ini.
Wisnu pun berharap, antara manajemen dan suporter terjalin sinergi. Saat manajemen sudah berjuang, suporter juga mesti menjaga ketertiban.
”Harapan kami antara suporter dan manajemen bersinergi. Saat manajemen sudah ekstra memperjuangkan tim, kita sebagai suporter juga harus bisa menjaga ketertiban dan memberi dukungan yang positif untuk tim kebanggan,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Kelompok Suporter Spink mengapresiasi langkah manajemen Persipur Purwodadi di bawah kepemimpinan Kukuh Prasetyo Rusady dalam mengarungi Liga 4 Jateng saat ini.
Menurutnya, di tengah keterbatasan, manajemen tetap mampu membawa Laskar Petir-julukan Persipur tetap berkibar.
”Kami mangapresiasi kinerja manajemen. Dengan persiapan dan dana yang iuran, mereka tetap menunjukkan tekat dan bersedia berbenah lebih baik,” kata Ketua Spink Grobogan Wisnu Adi Prasetyo, Jumat (17/1/2025).
Terlebih, tidak semua tim di Jawa Tengah ikut serta dalam Liga 4 kali ini. Sebagai contoh, Persikaba Blora memilih absen dari liga kasta keempat ini.
Wisnu pun berharap, antara manajemen dan suporter terjalin sinergi. Saat manajemen sudah berjuang, suporter juga mesti menjaga ketertiban.
”Harapan kami antara suporter dan manajemen bersinergi. Saat manajemen sudah ekstra memperjuangkan tim, kita sebagai suporter juga harus bisa menjaga ketertiban dan memberi dukungan yang positif untuk tim kebanggan,” imbuhnya.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan terlebih Persipur baru-baru ini terkena denda dari Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jateng terkait ulah oknum suporter.
Denda...
Seperti diberitakan, Persipur mendapatkan denda total sebesar Rp 11 juta buntut pelanggaran yang terjadi pada laga melawan PPSM Magelang di Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Grobogan pada Rabu (8/1/2025) pekan lalu.
Pelanggaran tersebut yakni adanya suporter yang turun dari tribun, pelemparan botol ke lapangan, serta serangan terhadap pemain PPSM.
Dalam rilisnya melalui akun Instagram resmi @pssijateng disebutkan, suporter tim Persipur di tribun timur turun ke lintasan dalam laga tersebut. Sedangkan, suporter di tribun barat melakukan pelemparan botol.
Untuk diketahui, dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 2-2 itu, pelemparan botol oleh suporter di tribun barat terjadi saat akhir laga. Saat itu para pemain PPSM melancarkan protes kepada wasit, buntut gol hasil free kick cepat yang dilakukan pemain Persipur dan berbuah gol.
Atas pelanggaran tersebut, tim mendapatkan denda sebesar Rp 6 juta. Selain itu, Persipur juga mendapat denda lainnya sebesar Rp 5 juta akibat perilaku buruk penonton yang menyerang pemain PPSM tersebut di lorong.
Editor: Zulkifli Fahmi