Kabid Olahraga pada Disporabudpar Grobogan Nur Yasin menjelaskan, anggaran yang diperuntukkan bagi stadion tersebut setelah kena efisiensi hanya Rp 47 juta. Karenanya, hanya perbaikan minor yang bisa dilakukan.
”Saya usul banyak, tapi tidak ada yang lolos. Tahun ini hanya rehab ringan, mungkin hanya selokan untuk parkir depan itu yang menggenang terus (usai hujan deras, red). (Anggarannya) Rp 47 juta,” katanya, Rabu (12/3/2025).
Yasin menambahkan, yang terdampak efisiensi bukan hanya rehabilitasi stadion. Pengiriman atlet ke sejumlah event pun terganggu karenanya.
Kepala Disporabudpar Wahono juga mengungkapkan hal senada. Tidak hanya stadion yang tiada anggaran renovasi, GOR Bung Karno di Simpanglima juga tidak ada anggaran langsung untuk perbaikan.
Anggaran perbaikan untuk GOR bahkan didapat dari aspirasi anggota dewan. ”Tidak ada anggaran. Kalau rehab dikit-dikit di GOR itu aspirasi dewan,” ujar dia.
Seperti diketahui, pada 2024 lalu, lapangan Stadion Krida Bhakti Purwodadi dibongkar untuk kemudian diganti dengan rumput yang standar pertandingan profesional. Disporabudpar Grobogan saat itu bahkan mengklaim standar lapangan sudah standar FIFA.
Murianews, Grobogan – Hanya sedikit bagian Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang akan dilakukan perbaikan tahun ini.
Anggaran perbaikan markas Persipur yang sebelumnya sempat diusulkan akhirnya dicoret imbas kebijakan efisiensi.
Kabid Olahraga pada Disporabudpar Grobogan Nur Yasin menjelaskan, anggaran yang diperuntukkan bagi stadion tersebut setelah kena efisiensi hanya Rp 47 juta. Karenanya, hanya perbaikan minor yang bisa dilakukan.
”Saya usul banyak, tapi tidak ada yang lolos. Tahun ini hanya rehab ringan, mungkin hanya selokan untuk parkir depan itu yang menggenang terus (usai hujan deras, red). (Anggarannya) Rp 47 juta,” katanya, Rabu (12/3/2025).
Yasin menambahkan, yang terdampak efisiensi bukan hanya rehabilitasi stadion. Pengiriman atlet ke sejumlah event pun terganggu karenanya.
Kepala Disporabudpar Wahono juga mengungkapkan hal senada. Tidak hanya stadion yang tiada anggaran renovasi, GOR Bung Karno di Simpanglima juga tidak ada anggaran langsung untuk perbaikan.
Anggaran perbaikan untuk GOR bahkan didapat dari aspirasi anggota dewan. ”Tidak ada anggaran. Kalau rehab dikit-dikit di GOR itu aspirasi dewan,” ujar dia.
Seperti diketahui, pada 2024 lalu, lapangan Stadion Krida Bhakti Purwodadi dibongkar untuk kemudian diganti dengan rumput yang standar pertandingan profesional. Disporabudpar Grobogan saat itu bahkan mengklaim standar lapangan sudah standar FIFA.
Standar FIFA...
Akibat perbaikan tersebut, lapangan pun harus disterilkan hingga berbulan-bulan. Bahkan, stadion dilarang dipakai kampanye akbar para calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Lapangan itu pun akhirnya dipakai event Popda yang digelar Disporabudpar. Baru pada awal Januari 2025, lapangan stadion dipakai Persipur untuk Liga 4 Jateng.
Secara total, Laskar Petir-julukan Persipur memakainya lima kali untuk pertandingan resmi Liga 4 Jateng. Dari pantauan Murianews.com, tidak terdapat genangan meski laga sempat digelar usai hujan.
Namun, hujan saat itu tidak terlalu deras. Sehingga, kualitas lapangan yang diklaim standar FIFA itu belum benar-benar teruji.
Editor: Dani Agus