Warga Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari, Grobogan ini merupakan anggota dari Dojang Grobogan Taekwondo Akademi (GTA).
Sejak bergabung di dojang Grobogan Taekwondo Akademi (GTA) tahun lalu, dia memang giat berlatih. Latihan rutin dilakukannya usai pulang sekolah formal dan mengaji.
”Dojangnya kebetulan dekat rumah. Jadi latihan sore sehabis sekolah, kemudian mengaji, dan langsung latihan kembali,” jelas ayah sang atlet, Heri K kepada Murianews.com, Minggu (20/4/2025).
Hasilnya langsung bisa dilihat. Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan beberapa bulan kemudian.
Berselang dua bulan kemudian, pada Desember 2024, atlet cilik itu kemudian berhasil meraih yang terbaik atau medali emas di Popda Grobogan.
Murianews, Grobogan – Bakat luar biasa ditunjukkan oleh seorang atlet taekwondo asal Kabupaten Grobogan, Reisya Aulia Izzatunnissa (12).
Atlet cilik yang baru bergabung dengan dunia taekwondo delapan bulan lalu ini, telah mengukir sejumlah prestasi membanggakan hingga tingkat nasional.
Warga Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari, Grobogan ini merupakan anggota dari Dojang Grobogan Taekwondo Akademi (GTA).
Sejak bergabung di dojang Grobogan Taekwondo Akademi (GTA) tahun lalu, dia memang giat berlatih. Latihan rutin dilakukannya usai pulang sekolah formal dan mengaji.
”Dojangnya kebetulan dekat rumah. Jadi latihan sore sehabis sekolah, kemudian mengaji, dan langsung latihan kembali,” jelas ayah sang atlet, Heri K kepada Murianews.com, Minggu (20/4/2025).
Hasilnya langsung bisa dilihat. Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan beberapa bulan kemudian.
Pada Oktober 2024 lalu, Rere, panggilannya, berhasil meraih runner up dalam kejuaraan taekwondo Liga Pelajar tingkat kabupaten.
Berselang dua bulan kemudian, pada Desember 2024, atlet cilik itu kemudian berhasil meraih yang terbaik atau medali emas di Popda Grobogan.
Raih Medali…
”Baru sekitar delapan bulan sejak bergabung, langsung bisa dapat medali. Alhamdulillah, mungkin memang sudah rezekinya, punya bakat. Dibanding yang lain yang sudah lebih lama bergabung, kebetulan prestasi anak saya lebih baik,” imbuh Heri.
Pada Januari 2025 lalu, pada kejuaraan bertajuk Piala Wali Kota Solo, taekwondoin cilik itu juga berhasil meraih juara. Keberhasilan demi keberhasilan itu, kata Heri, tak lepas dari kerja keras sang anak dalam latihan.
”Untuk kejuaraan di Solo ini pesertanya ada yang dari luar Jawa Tengah. Jadi masuknya sudah nasional,” ucapnya.
Heri menuturkan, dalam sepekan latihan digelar tiga kali. Kemudian, setiap kali mendekati kejuaraan, porsi latihan ditambah.
”Latihannya seminggu di hari Minggu, Selasa, Jumat. Kalau mau ada turnamen, ada latihan tambahan,” kata dia.
Dia tentu berharap, ke depan sang anak bersedia melanjutkan karirnya di tingkat yang lebih professional. Sehingga, mampu mengharumkan di kancah provinsi, nasional, bahkan internasional.
”Harapannya begitu, lanjut terus. Semoga tidak kendor,” tandasnya.
Editor: Supriyadi
