Ketua Umum Perpani Grobogan Edy Susanto menyampaikan, fokus utama saat ini adalah membina atlet dengan baik. Sehingga dirinya lebih realistis dalam menargetkan capaian dan tak muluk-muluk.
Edy yang baru saja kembali terpilih sebagai Ketua Umum Perpani Grobogan periode 2024–2028 itu menambahkan, Perpani Grobogan berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dalam Porprov 2023 lalu.
Edy menilai ke depan akan lebih fokus pembinaan atlet. Sebab, hal itu merupakan investasi jangka panjang.
”Kami di Perpani Grobogan lebih memilih realistis. Target kami bukan sekadar mengejar medali, tapi memastikan bahwa pembinaan atlet berjalan optimal. Jika pembinaan benar, maka prestasi akan mengikuti dengan sendirinya,” ungkap Edy, Minggu (27/4/2025).
Edy menceritakan, olahraga panahan di Grobogan dulunya sangat kurang dikenal. Bahkan, hanya ada beberapa gelintir atlet saja.
”Waktu itu, atlet putri kami hanya ada tiga orang, dan semuanya anak saya sendiri. Namun kami terus berjuang memperkenalkan panahan ke masyarakat,” ungkap dia
Murianews, Grobogan — Persatuan Panahan Indonesia atau Perpani Grobogan menhttps://murianews.com/tag/porprovyatakan tidak ingin memasang target terlalu tinggi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026 mendatang. Mereka, hanya ingin mempertahankan capaian dua emas pada gelaran Porprov sebelumnya.
Ketua Umum Perpani Grobogan Edy Susanto menyampaikan, fokus utama saat ini adalah membina atlet dengan baik. Sehingga dirinya lebih realistis dalam menargetkan capaian dan tak muluk-muluk.
Edy yang baru saja kembali terpilih sebagai Ketua Umum Perpani Grobogan periode 2024–2028 itu menambahkan, Perpani Grobogan berhasil meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dalam Porprov 2023 lalu.
Capaian tersebut sesuai dengan target yang diusung pada waktu itu. Kini pada Porprov 2026 mendatang, pihaknya tidak ingin menambah target, namun cukup mempertahankan capaian tersebut.
Edy menilai ke depan akan lebih fokus pembinaan atlet. Sebab, hal itu merupakan investasi jangka panjang.
”Kami di Perpani Grobogan lebih memilih realistis. Target kami bukan sekadar mengejar medali, tapi memastikan bahwa pembinaan atlet berjalan optimal. Jika pembinaan benar, maka prestasi akan mengikuti dengan sendirinya,” ungkap Edy, Minggu (27/4/2025).
Edy menceritakan, olahraga panahan di Grobogan dulunya sangat kurang dikenal. Bahkan, hanya ada beberapa gelintir atlet saja.
”Waktu itu, atlet putri kami hanya ada tiga orang, dan semuanya anak saya sendiri. Namun kami terus berjuang memperkenalkan panahan ke masyarakat,” ungkap dia
Sekolah panahan...
Kini, berkat upaya panjang, Grobogan memiliki sekolah panahan sendiri yaitu Grobogan Archery School (GAS). GAS menjadi wadah bagi para atlet muda dari berbagai kalangan, terutama pelajar, untuk mengembangkan bakat mereka di dunia panahan.
Edy berharap melalui jalur olahraga prestasi, para atlet Grobogan dapat membuka jalan menuju perguruan tinggi melalui seleksi jalur prestasi atau beasiswa olahraga.
”Ini bukan hanya soal bertanding dan menang, tetapi juga tentang masa depan atlet. Pendidikan tetap menjadi prioritas," tegasnya.
Namun di tengah perkembangan bagus itu, Edy juga menyatakan ada tantangan besar yang dihadapi, yakni soal mahalnya peralatan panahan. Malahnya peralatan menjadi kendala bagi atlet dari keluarga sederhana.
Editor: Anggara Jiwandhana