Lebih lanjut, ia mengatakan, dukungan dari berbagai pihak, termasuk KONI Grobogan membuat persiapan tim makin matang. Ia berharap, para atlet bisa bertanding optimal dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas.
”Ini juga sekaligus seleksi awal untuk pembentukan tim provinsi menuju Popnas mendatang,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Sebanyak tujuh atlet karate pelajar Kabupaten Grobogan, dikirim ke ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2025.
Ketujuhnya bertanding membawa nama daerah untuk berbagai kategori dari kata perorangan maupun kumite. Mereka diberangkatkan dari Stadion Krida Bhakti Purwodadi, menuju GOR Jatidiri Semarang, Selasa (17/6/2025) pagi.
Adapun para atlet karate Grobogan yang dikirim terdiri dari empat putri dan tiga putra. Mereka yakni Aurellia Nindya Widyatmoko Putri (kumite +59 kg putri), Benita Aurellia Khasofi Putri (kumite -59 kg putri).
Kemudian, Fanisa Almas Nafiisa (kata perorangan putri), Jeconia Fukushi Parahita (kumite -53 kg putri), Muhammad Satrio Wibowo (kumite +61 kg putra), Neo Adhi Saputra (kumite -55 kg putra), serta Nikolas Putra Devandriano (kata perorangan putra).
Pengurus Forki Grobogan Sugiyanto menyebutkan, seluruh atlet karate pelajar yang dikirim itu merupakan hasil seleksi dan pembinaan intensif.
Dijelaskannya, mereka telah menjalani latihan rutin selama beberapa bulan terakhir. Mereka pun dinyatakan siap bersaing di level provinsi.
”Kami menargetkan minimal bisa membawa pulang tiga medali emas dari ajang Popda tahun ini. Melihat hasil try out dan performa anak-anak selama latihan, target itu realistis,” ujar dia.
Ia menambahkan, kategori kumite masih menjadi andalan. Namun, dua atlet kata perorangan juga telah menunjukkan perkembangan. Dari nomor itu pun dinilai punya peluang menyumbang medali.
Tolak Ukur Pembinaan...
Lebih lanjut, ia mengatakan, dukungan dari berbagai pihak, termasuk KONI Grobogan membuat persiapan tim makin matang. Ia berharap, para atlet bisa bertanding optimal dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Sugiyanto mengatakan, Popda Jateng cabor karate tahun ini diikuti ratusan atlet pelajar dari berbagai kabupaten dan kota. Ajang tersebut menjadi salah satu tolok ukur penting dalam pembinaan prestasi olahraga pelajar.
”Ini juga sekaligus seleksi awal untuk pembentukan tim provinsi menuju Popnas mendatang,” kata dia.
Editor: Dani Agus
