Sementara itu, Ketua NPCI Grobogan Sunar mengatakan, secara total sebenarnya ada 11 cabang olahraga yang dimilikinya. Namun, karena keterbatasan anggaran, hanya angkat berat dan tenis meja yang digelar.
Kedua cabor tersebut dinilai paling mungkin digelar. Sebab, Grobogan telah memiliki sarana prasarana yang mencukupi.
Murianews, Grobogan – Puluhan atlet difabel unjuk gigi dalam kejuaraan bertajuk NPCI Bupati Cup 1 Grobogan di GOR Bung Karno Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Senin-Selasa (28-29/7/2025).
Kejuaraan tersebut diikuti oleh puluhan atlet penyandang disabilitas dari 10 kabupaten dan kota di Jawa Tengah serta satu tim pemusatan latihan Pemprov Jawa Tengah.
Adapun 10 daerah tersebut yakni Grobogan, Kota Semarang, Salatiga, Banyumas, Karanganyar, Kudus, Solo, Sragen, Demak, dan Jepara. Dua cabor yang diselenggarakan yakni angkat berat dan tenis meja.
”Bupati Cup 1 ini diikuti 10 kabupaten dan kota, kemudian peserta dari Pembinaan Jangka Panjang Atlet Potensial (PJPAP) Jateng juga kami ikutkan,” kata Sekretaris National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng Prayitno.
Ia mengungkapkan, agenda tersebut merupakan pertama kalinya digelar di Jawa Tengah. Pihaknya pun mengapresiasi NPCI setempat yang telah menggelar kejuaraan untuk mengakomodir para atlet disabilitas se-Jateng.
”Kami sangat mengapresiasi kejuaraan ini, apalagi ini pertama kalinya diselengarakan. Mudah-mudahan nanti akan didukung seluruh kabupaten se-Jawa Tengah,” tambahnya.
Melalui agenda tersebut, pihaknya pun berharap muncul para atlet disabilitas yang berpotensi untuk berprestasi di berbagai level kejuaraan.
”Mereka yang ikut kejuaraan ini, ada beberapa atlet yang sudah ikut Peparnas. Kami harapkan nanti ada atlet yang bisa kami bawa di Peparnas 2028 mendatang,” tandasnya.
Cabor Pertandingan...
Sementara itu, Ketua NPCI Grobogan Sunar mengatakan, secara total sebenarnya ada 11 cabang olahraga yang dimilikinya. Namun, karena keterbatasan anggaran, hanya angkat berat dan tenis meja yang digelar.
Kedua cabor tersebut dinilai paling mungkin digelar. Sebab, Grobogan telah memiliki sarana prasarana yang mencukupi.
”Sebenarnya kalau atlet, kami punya untuk 11 cabor. Tapi kami lihat yang mungkin digelar, dan kebetulan di sini ada gedung indoor, jadi hanya dua cabor yang bisa dilaksanakan,” katanya.
Editor: Supriyadi
