Rabu, 19 November 2025

Secara historis, tim Malaysia U-23 mungkin bisa menepuk dada. Namun, Nafuzi memilih bersikap realistis melihat kekuatan Indonesia saat ini.

”Berdasarkan cara Indonesia bermain dalam dua pertandingan grup mereka, jelas bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus. Secara individu, para pemain memiliki kualitas yang luar biasa, terutama dalam hal kecepatan dan kekuatan fisik mereka di lapangan,” kata Nafuzi.

Malaysia diyakini akan turun dengan pendekatan yang lebih agresif. Demi lolos ke fase selanjutnya, mereka wajib menang, karena hasil imbang saja tidak cukup, kecuali Filipina terpeleset di laga lainnya.

Dengan skema 4-4-2 yang menekankan serangan balik cepat, Malaysia memiliki beberapa pemain kunci yang bisa merepotkan pertahanan Indonesia, seperti penyerang sayap cepat Fergus Tierney dan Haqimi Azim.

Dari sisi tekanan, Indonesia mungkin lebih diunggulkan sebagai tuan rumah dan pemuncak klasemen sementara.

Namun, dengan sistem di mana hanya satu juara grup otomatis lolos dan satu runner-up terbaik yang ikut melaju, tidak ada ruang sedikit pun untuk bersantai.

Tiga poin penuh akan memastikan tiket ke semifinal, meskipun hasil imbang pun masih cukup jika Indonesia mampu mempertahankan keunggulan selisih gol atas pesaing.

Turnamen ASEAN U-23 Championship 2025 ini adalah kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah. Status tersebut menjadi beban sekaligus motivasi ganda bagi Garuda Muda. Tak ada yang ingin melihat trofi bergengsi ini jatuh ke tangan negara lain di kandang sendiri.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler