Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Api Mrapen bakal diarak di Kabupaten Pati sehari menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi  Jawa Tengah (Porprov Jateng) 2023. Api asal Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan itu rencananya diarak di Pati pada 4 Agustus 2023.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati Mustamaji mengatakan nantinya ada dua arah pawai obor Api Mrapen ini. Obor pertama dari arah Kabupaten Jepara yang sebelumnya diarak di Kabupaten Grobogan dan Kudus. 

Api ini bakal diserahkan di perbatasan Kabupaten Pati dan Jepara. Tepatnya di Desa Mojo, Kecamatan Cluwak. 

Sementara obor kedua dari Kabupaten Rembang yang sebelumnya diarak di Kabupaten Blora dan Grobogan. Obor Api Mrapen ini bakal diserahkan di Desa Gajah Kumpul, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati atau berbatasan dengan Kabupaten Rembang. 

”Obor dari kedua arah, baik Jepara maupun Rembang kita jadwalkan masuk ke Pati sekitar 16.30 WIB dan bertemu di Perempatan Jago, Pati Kota,” terang Mustamaji. 

Nantinya, obor Api Mrapen ini diinapkan semalam di Pendapa Kabupaten Pati lalu diarak kembali ke Stadion Joyokusumo Pati menjelang pembukaan Porprov Jateng pada 5 Agustus 2023. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipastikan bakal membuka event ini. 

Mustamaji menambahkan, pihaknya tidak melibatkan para atlet secara penuh. Para atlet hanya akan menerima obor dari di Perempatan Jago menuju Pendapa Kabupaten Pati. 

Jarak relatif pendek dipilih untuk menghindari kecelakaan atlet saat pawai. Sehingga dirinya khawatir atlet yang terlibat gagal bertanding dalam pesta olahraga tersebut

Selain itu, pawai obor api Mrapen dari Rembang juga tidak melewati jalur Pantai Utara (Pantura). Rombongan pembawa Api Mrapen bakal melewati rute bagian dalam atau jalan alternatif. Mulai dari Desa Kuniran di Kecamatan Batangan, menuju Kecamatan Winong hingga berakhir di Pendapa Kabupaten Pati. 

Rute tersebut diambil setelah kondisi Jalan Pantura Batangan dinilai tidak memungkinkan dilalui. Aktivitas perbaikan di sepanjang jalan tersebut akan menjadi kendala bagi perjalan arak-arakan. 

”Kami khawatirkan apabila melewati jalan pantura kirab tersebut akan terjebak kemacetan,” pungkas dia. 

 

Editor: Supriyadi

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler