Apesnya, Persipa Pati tidak mempunyai sosok supersub atau yang bisa menjadi pembeda dan mengubah jalannya laga bila masuk menjadi pengganti. Hal ini membuat Laskar Saridin baru mencetak 7 gol hingga saat ini.
Kondisi ini berbeda dengan skuad Persipa Pati pada Liga 2 musim 2023/2024. Kehadiran Imam Wiyoto di bangku cadangan sering kali menjadi kartu AS bila pemain utama buntu membongkar benteng pertahanan lawan.
Pelatih Persipa Pati Bambang Nurdiansyah pun tak menampik hal ini. Pelatih yang akrab disapa Coach Banur itu mengaku, sebenarnya menginginkan Imam Wiyoto berada di skuadnya. Namun, stiker haus gol itu sudah keburu direkrut Sriwijaya FC sebelum Liga 2 2024/2025 bergulir.
”Pemain seperti Imam Wiyoto sebenarnya ingin kita tahan. Tapi itu kan urusan manajemen sama pemain yang bersangkutan. Ketika saya datang, dia ndak ada. Persiapan mendadak. Mereka sudah pergi-pergi cari dapat klub masing-masing,” kata Coach Banur.
Murianews, Pati – Ujung tombak Persipa Pati tergolong mandul di Liga 2 musim 2024/2025. Laskar Saridin pun tampak mulai merindukan sosok seperti striker Imam Wiyoto yang sering menjadi pembeda saat diturunkan.
Juru gedor Persipa Pati sering mandul dalam sembilan laga Liga 2 2024/2025. Sementara striker Persipa Pati, Longji Sing baru mencetak dua gol dari jumlah laga tersebut.
Apesnya, Persipa Pati tidak mempunyai sosok supersub atau yang bisa menjadi pembeda dan mengubah jalannya laga bila masuk menjadi pengganti. Hal ini membuat Laskar Saridin baru mencetak 7 gol hingga saat ini.
Kondisi ini berbeda dengan skuad Persipa Pati pada Liga 2 musim 2023/2024. Kehadiran Imam Wiyoto di bangku cadangan sering kali menjadi kartu AS bila pemain utama buntu membongkar benteng pertahanan lawan.
Pelatih Persipa Pati Bambang Nurdiansyah pun tak menampik hal ini. Pelatih yang akrab disapa Coach Banur itu mengaku, sebenarnya menginginkan Imam Wiyoto berada di skuadnya. Namun, stiker haus gol itu sudah keburu direkrut Sriwijaya FC sebelum Liga 2 2024/2025 bergulir.
”Pemain seperti Imam Wiyoto sebenarnya ingin kita tahan. Tapi itu kan urusan manajemen sama pemain yang bersangkutan. Ketika saya datang, dia ndak ada. Persiapan mendadak. Mereka sudah pergi-pergi cari dapat klub masing-masing,” kata Coach Banur.
Tak hanya......
Tak hanya Imam Wiyoto, Coach Banur juga menginginkan sejumlah pemain lainnya memeperkuat skuadnya. Namun, dirinya tidak bisa mencegah kepergian mereka.
”Kalau mau saya dia di tim. Karena dia lumayan. penentu, kalau dia menggati, dia bisa mengubah situasi. Termasuk stoper yang sekarang di Nusantara United, anak Medan itu. Saya juga mau semua. Tapi saya datang, mereka sudah pergi semua. Akhirnya ya sudah kita ramu yang ada,” tutur dia.
Hal ini membuat Coach Banur terpaksa meramu pemain yang ada. Sejumlah pemain pun sudah didatangkan, termasuk Song Longji. Tetapi mereka belum bisa memenuhi ekspektasi jajaran pelatih.
”Sebenarnya anak-anak mampu. Tinggal depannya. Winger dan stiker yang tidak tajam,” ujar Coach Banur.
Dirinya juga berniat membidik sejumlah pemain yang bisa menambal kekurangan Persipa Pati. Namun, geliat transfer pemain itu bisa dimaksimalkan menjelang playoff degradasi atau babak selanjutnya Liga 2 2024/2025.
”Putaran kedua ndak boleh nambah. Kita nanti menjelang playoff Desember. Kita hunting terus cari pemain yang haus gol. Kita kan selama ini kurang tajam di depan. ada beberapa sektor juga yang perlu kita tambah sebenarnya. Tapi kan ndak gambang,” pungkas dia.
Editor: Budi Santoso