Laga lanjutan Liga 2 musim 2024/2025 Grup B itu berjalan dengan alot. Tuan rumah berusaha mengempur benteng pertahanan Persipa sejak awal laga.
Hasilnya, anak asuh Seta Nurdiyantara unggul terlebih dahulu pada menit awal laga. Sepakan keras dari kotak pinalti Muammar Khadafi pada menit ke-5 tak mampu dibendung kiper Persipa, Tedi.
Persipa pun tersentak. Anak asuh Bambang Nurdiansyah berusaha membalas. Namun usahanya belum menuai hasil. Skor 0-1 menghiasi papan skor saat wasit menyudahi babak pertama.
Memasuki babak kedua, Laskar Saridin kembali berusaha mencari gol penyama kedudukan. Serangan demi serangan dilancarkan. Tetapi, benteng pertahanan PSIM masih terlalu tangguh bagi Persipa.
Skor pun tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Kebo Landoh, julukan lain Persipa, pun harus puas dengan tangan kosong dalam lawatannya di Bumi Mataram.
Pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah mengaku sudah berusaha keras untuk merubah hasil laga. Namun, gol cepat membuyarkan strategi yang telah disiapkan.
Murianews, Pati – Persipa Pati kalah dalam lawatannya di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Minggu (15/12/2024). Laskar Saridin dikalahkan PSIM Jogja dengan skor tipis 0-1.
Laga lanjutan Liga 2 musim 2024/2025 Grup B itu berjalan dengan alot. Tuan rumah berusaha mengempur benteng pertahanan Persipa sejak awal laga.
Hasilnya, anak asuh Seta Nurdiyantara unggul terlebih dahulu pada menit awal laga. Sepakan keras dari kotak pinalti Muammar Khadafi pada menit ke-5 tak mampu dibendung kiper Persipa, Tedi.
Persipa pun tersentak. Anak asuh Bambang Nurdiansyah berusaha membalas. Namun usahanya belum menuai hasil. Skor 0-1 menghiasi papan skor saat wasit menyudahi babak pertama.
Memasuki babak kedua, Laskar Saridin kembali berusaha mencari gol penyama kedudukan. Serangan demi serangan dilancarkan. Tetapi, benteng pertahanan PSIM masih terlalu tangguh bagi Persipa.
Skor pun tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Kebo Landoh, julukan lain Persipa, pun harus puas dengan tangan kosong dalam lawatannya di Bumi Mataram.
Pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah mengaku sudah berusaha keras untuk merubah hasil laga. Namun, gol cepat membuyarkan strategi yang telah disiapkan.
”Kami sudah berusaha untuk mengimbangi PSIM. Pada menit ke-4 kita terlalu cepat kemasukan. Mengimbangi jadi sulit,” ujar pelatih yang akrab disapa Banur ini.
Tetap bangga...
Meskipun demikian, Coach Banur mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya. Ali Koroy dan kawan-kawan sudah berusaha menampilkan permainan terbaik.
”Tapi inilah sepakbola. Kalau menurut saya, permainan kita tidak kalah. Finishing saja. Saya main tampa striker (murni). Tapi itu bukan alasan. Kami tanpa striker juga menang lawan Persiku Kudus. Memang PSIM layak untuk tiga poin,” tutur dia.
Hal senada juga diungkapkan pemain Persipa Pati, Ahmed Syuhada. Ia mengaku sudah berusaha keras untuk mencuri poin di kandang PSIM.
”Kami sudah berusaha maksimal mungkin. Tapi belum rejeki kami. Pemain sudah berusaha keras. Pelatih sudah membawa semua yang mereka punya. Saya tidak bisa bilang apa-apa. Selamat bagi PSIM,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar