Suporter Persipa Pati mengamuk usai Laskar Saridin dipermalukan di kandang sendiri oleh Persipura. Skor pertandingan yang berakhir 1-2 itu membuat massa suporter Persipa yang berasal dari tribun utara masuk ke lapangan.
Mereka merangsek masuk dan merusak papan iklan. Suporter juga berusaha mendatangi para pemain. Tempat duduk pemain dan official Liga 2 juga menjadi sasaran amukan para suporter Persipa.
Kondisi ini memaksa polisi harus melakukan tindakan represif untuk mengatasi situasi agar tidak semakin anarkis. Setelah itu, massa beralih ke gerbang Stadion Joyokusumo Pati menunggu manejemen Persipa dan menyampaikan keluh kesahnya.
Murianews, Pati – Suporter Persipa Pati mengamuk usai timnya menelan kekalahan perdana di babak playoff degradasi Liga 2 2024/2025, Kamis (13/2/2025). Kejadian ini membuat pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah (Banur) menyatakan ingin istirahat di laga sisa.
Setelah laga Persipa vs Persipura yang berakhir pahit untuk Persipa, Coach Banur mengaku langsung menemui Manajemen Persipa. Dirinya langsung mengutarakan niat untuk istirahat sejenak agar situasi lebih kondusif.
”Sebagai bentuk tanggungjawab, ini keempat kali. Saya mau istirahat. Saya sudah bicara sama manajemen. Artinya, manajemen mau saya istirahat dulu,” ujar Coach Banur kepada Murianews.com, usai pertandingan.
Banur menyatakan sangat menaruh harapan Persipa bisa menyapu bersih di sisa laga dan terhindar dari jurang degradasi. Tiga sisa babak playoff degradasi Liga 2, Persipa bakal dinakhodai karteker.
”Persipa Pati semoga di tiga laga sisa bisa lebih baik. Tiga sisa tidak bersama,” kata Coach Banur.
Ketika ditegaskan apakah keputusannya ini berarti dirinya menyatakan mundur sebagai pelatih, Coach Banur menampiknya. Mantan penyerang Timnas Indonesia ini menegaskan jika dirinya hanya ingin istirahat.
”Supaya suasana lebih enak. Istirahat saja,” kata dia.
Suporter Ngamuk...
Suporter Persipa Pati mengamuk usai Laskar Saridin dipermalukan di kandang sendiri oleh Persipura. Skor pertandingan yang berakhir 1-2 itu membuat massa suporter Persipa yang berasal dari tribun utara masuk ke lapangan.
Mereka merangsek masuk dan merusak papan iklan. Suporter juga berusaha mendatangi para pemain. Tempat duduk pemain dan official Liga 2 juga menjadi sasaran amukan para suporter Persipa.
Kondisi ini memaksa polisi harus melakukan tindakan represif untuk mengatasi situasi agar tidak semakin anarkis. Setelah itu, massa beralih ke gerbang Stadion Joyokusumo Pati menunggu manejemen Persipa dan menyampaikan keluh kesahnya.
Editor: Budi Santoso
