Jumat, 28 Maret 2025

Murianews, PatiCEO Persipa Pati Joni Kurnianto mengaku kecewa dengan aksi anarkis sejumlah suporter usai laga melawan Persipura Jayapura, Kamis (13/2/2025). Dirinya mengaku siap mundur dari jabatannya bila dikehendaki kelompok suporter, Patifosi.

Lelaki yang juga Anggota DPRD Kabupaten Pati ini menyatakan dirinya menjadi CEO Persipa Pati usai mendapat permintaan dari Patifosi pada 2021 lalu. Susah, sedih, senang, posisi itu dijalankannya sebagai bentuk pengabdian.

”Tahun 2021 saya diminta suporter untuk memegang Persipa Pati dalam menghadapi Liga 2. Tentu saja waktu itu klub berpindah dari amatir menjadi profesional. Otomatis pembiayaan ditanggung oleh PT, ya saya pribadi,” ungkapnya.

Dirinya rela menanggung sebagian besar pembiayaan Persipa dalam mengarungi Liga 2 selama bertahun-tahun yang nominalnya tak sedikit. Pihaknya, berkeliling mencari sponsor hingga rela merogoh uang pribadi ratusan juta rupiah tiap bulannya.

”Memang ada sponsor, tapi sedikit. Sejak tahun 2021 yang membiayai ya saya pribadi untuk mengarungi liga 2. Ada sponsor dan subsidi dari LIB. Per bulan Rp 250 juta selama 6 bulan. Tapi, biaya minimal untuk oprasional saja 700 juta. Itu belum untuk biaya sehari-hari dan biaya dadakan untuk pemain sakit dan lainnya,” bebernya.

Dijelaskan juga, biaya oprasional Persipa setidaknya mencapai Rp 800 juta per bulan. Meskipun harus merogoh kocek pribadi, Joni mengaku iklas selama ini.

”Bisa lebih Rp 800 juta. Itu tanggungjawab saya sebagai CEO Persipa. Kemarin di LIB bulan Januari 2025 baru cair kemarin sore. Jadi bulan Februari belum. Jadi kita cari uang sendiri,” ujar Joni.

Sudah Habis-habisan...

  • 1
  • 2

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler