Murianews, Semarang – Suporter PSIS Semarang, Jawa Tengah diminta menahan diri untuk tidak datang atau nglurug ke Pulau Madura. Hal itu dilakukan agar PSIS tidak kembali disanksi Komdis PSSI.
CEO PSIS Yoyok Sukawi meminta suporter PSIS untuk menahan diri dengan tidak hadir di laga tandang. Yakni, kala menghadapi Madura United di Stadion Gelora Bangkalan pada Sabtu (5/8/2023).
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar PSIS tidak terus menerus terkena sanksi. Sebab, Komdis PSSI masih memberlakukan larangan suporter tim tamu datang ke stadion tim tuan rumah.
”Kami ingatkan untuk suporter agar menahan diri untuk tidak awaydays selama masih ada larangan dari PSSI. Karena Komdis bisa memberikan hukuman,” katanya, Kamis (3/8/2023).
Lebih lanjut, pihaknya menargetkan PSIS meraih poin penuh di laga tersebut. Tujuannya agar PSIS tetap mengincar poin penuh untuk mengamankan posisi di klasemen.
”Target kami tetap meraih hasil terbaik. Kami ingin menjaga posisi di papan atas. Kami percaya siapapun yang bermain akan memberikan yang terbaik untuk PSIS,” imbuhnya.
Dalam laga keenam Liga 1, dua penggawa PSIS tidak dapat dimainkan saat menghadapi Madura United. Yakni Vitinho dan Taisei Marukawa.
Sementara itu, berdasarkan dari hasil sidang Komdis PSSS pada 28 Juli 2023, ada dua klub Liga 1 terkena sanksi denda Rp 25 juta dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Kedua klub yang mendapat sanksi tersebut adalah PSIS Semarang dan Persija Jakarta.
Selain itu, komdis juga menjatuhkan sanksi denda Rp 25 juta untuk dua panitia pelaksana pertandingan (Panpel). Yakni, panpel PSS Sleman dan Persita Tangerang.
Editor: Dani Agus



