Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pelaksanaan Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat Antar Pelajar di Kudus mengalami sedikit gangguan. Hal ini seiring adanya kebocoran atap GOR Bung Karno, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah turun saat hujan.

Terkait dengan kejadian ini, sejumlah pihak meminta agar kebocoran atap GOR itu segera ditangani. Pasalnya, kondisi atap bocor bisa mengganggu jalannya pertandingan dan rentan mengakibatkan cedera atlet.

Soal kebocoran atap GOR ini ditanggapi dinas terkait. Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Olahraga (PPOR) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Widhoro Heriyanto mengatakan, pihaknya merencanakan adanya perbaikan atap GOR Bung Karno di tahun ini. Yakni dengan menggunakan APBD 2024.

”Kami sudah rencanakan adanya perbaikan atap GOR Bung Karno yang bocor di tahun ini. Nominal anggarannya masih kami diskusikan tetapi yang jelas ada perbaikan di tahun ini,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, dari pengamatan Murianews.com pada hari ini, Senin (8/1/2024), kebocoran terjadi saat jeda istirahat pertandingan. Yakni pada pukul 11.57 WIB.

Kebocoran akibat hujan terjadi di area GOR Bung Karno. Tiga titik kebocoran berada di sebelah timur, sedangkan satu lainnya berada di tengah tepat di area matras.

Bahkan, di area matras yang digunakan untuk bertanding itu diberi ember untuk menampung air. Hal itu lantaran air yang mengucur begitu deras.

Ketua Panitia Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat Antar Pelajar, Mas'ud mengeluhkan adanya kebocoran atap GOR Bung Karno, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat hujan. Menurutnya hal itu mengganggu berlangsungnya pertandingan.

”Hal seperti ini sudah sering terjadi ketika musim hujan. Seharusnya menjadi perhatian dari dinas terkait,” kata Mas'ud, Senin (8/1/2024).

Menurut dia. kebocoran mengganggu berlangsungnya pertandingan. Sebab, pihaknya harus berulang kali mengepel lantai yang tergenang air.

”Kami harus berulang kali ngepel karena kebocoran ini,” sambungnya.

Mas'ud juga menyayangkan adanya kebocoran di area tengah. Sehingga gelanggang matras yang digunakan untuk bertanding atlet SMA harus diberi ember.

”Kalau masih bocor seperti ini tidak dapat digunakan dan tentunya mengganggu,” sambungnya.

Menurutnya terlalu berisiko apabila melangsungkan pertandingan di tengah kebocoran di area matras. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan cedera.

”Saat ini masih jeda istirahat, kami lihat dulu nanti seperti apa. Yang jelas ketika kebocoran mengenai area matras, pertandingan tidak bisa dilakukan karena dapat menyebabkan atlet tergelincir yang berpotensi cedera,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler