524 Pesilat di Kudus Unjuk Gigi di Kejurkab Antarpelajar
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 8 Januari 2024 15:21:00
Murianews, Kudus – Sebanyak 524 pesilat asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah unjuk gigi di Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Pencak Silat Antar Pelajar, Senin (8/1/2024) di GOR Bung Karno, Kudus, Jawa Tengah. Mereka berjuang untuk menjadi yang terbaik.
Pengamatan Murianews.com, di area GOR Bung Karno menggunakan tiga matras untuk bertanding. Matras di bagian barat digunakan untuk atlet SD, matras tengah untuk atlet SMA, dan matras paling timur diperuntukkan untuk atlet SMP.
Kejurkab pencak silat ini mempertandingkan nomor tanding dan nomor seni. Nomor tanding mempertandingkan kelas A hingga J. Sedangkan nomor seni hanya memainkan kategori tunggal, baik untuk SD (usia dini), SMP (pra remaja), dan SMA (remaja).
Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Kudus Muhammad Nur Hasyim mengatakan, Kejurkab ini sebagai ajang pembinaan. Sehingga ke depannya semakin banyak atlet silat potensial asal Kota Kretek yang terjaring.
”Kami ingin mendapatkan atlet terbaik di tingkat pelajar,” katanya, Senin (8/1/2024).
Hasyim menyampaikan, kejurkab pencak silat pelajar ini bertujuan untuk mendapatkan pesilat terbaik. Terlebih seleksi yang dilakukan se-Kabupaten Kudus.
”Biasanya kalau ada event kan seleksinya dilakukan antar perguruan. Kalau dibuat Kejurkab seperti ini lebih selektif karena diikuti peserta dengan jumlah yang lebih banyak,” sambungnya.
Lebih lanjut, menurut Hasyim, adanya persaingan dengan jumlah peserta yang banyak dirasa lebih bagus. Sebab, kemampuan atlet benar-benar teruji.
”Semakin banyak persaingan di tiap-tiap kelas semakin bagus. Harapan kami, dengan adanya Kejurkab ini kami bisa mendapatkan atlet terbaik,” imbuhnya.
Nur Hasyim menambahkan, selain itu, ajang kejurkab juga sebagai tiket untuk berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Kudus.
Atlet usia dini (SD/MI) yang meraih juara pertama dan kedua bakal mendapatkan tiket ke Popda tingkat Kabupaten Kudus. Sedangkan atlet usia pra remaja (SMP/MTS) dan usia remaja (SMA/SMK/MA) yang meraih juara pertama, kedua, dan ketiga otomatis mendapatkan tiket Popda 2024.
”Kejurkab pencak silat ini sekaligus sebagai seleksi atlet untuk Popda tingkat kabupaten di tahun ini,” katanya, Senin (8/1/2024).
Hasyim mengaku seleksi di tingkat padepokan untuk memilih atlet terbaik bertanding di Popda kabupaten setiap tahunnya tidaklah maksimal. Sebab, seleksi hanya berlangsung secara internal padepokan saja.
”Kalau seleksinya dengan sistem Kejurkab semacam ini kan lebih selektif karena pesertanya banyak. Mereka yang terbaik akan berpeluang bermain di Popda tingkat kabupaten,” sambungnya.
Tidak berhenti di situ, menurutnya adanya Kejurkab dapat mewadahi atlet untuk menambah jam terbang. Sehingga potensi atlet dapat terus berkembang.
”Adanya Kejurkab ini potensi atlet dapat terpantau dan bisa dikembangkan,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



