Kudus Sukun Badak Raih Kemenangan Perdana

Murianews, Semarang – Kudus Sukun Badak berhasil meraih kemenangan perdananya di PLN Mobile Proliga 2024, di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (4/5/2024). Tim asal Kudus ini menang 3-0 atas Jakarta Garuda Jaya.

Pada set pertama, Kudus Sukun Badak tampil apik hingga memimpin dengan angka 12-4. Meski Jakarta Garuda Jaya memberi perlawanan, Kudus Sukun Badak masih cukup tangguh.

Smash dan blok Leandro Martin da Silva dan kawan-kawan cukup menyulitkan anak-anak Jakarta Gariuda Jaya. Kudus Sukun Badak pun meraih angka 25-13 di set pertama.

Set Kedua, Kudus Sukun Badak mengawali permainan yang kurang mantap. Servis eror yang dilakukan Leandro Martin membuat Jakarta Garuda Jaya, meraih poin pertama di set kedua.

Merasa unggul di set pertama, para pemain Kudus Sukun Badak justru makin kerap melakukan kesalahan di permulaan set kedua ini.

Beberapa kali pemain Kudus Sukun Badak melakukan servis eror. Jakarta Garuda Jaya pun sempat memimpin di set ini dengan angka 4-7.

Beruntung, sang pelatih Kudus Sukun Badak, Ibarsyah Djanu meminta technical time out, untuk memberikan suntikan semangat pada anak asuhnya.

Alhasil, Kudus Sukun Badak berhasil berbalik memimpin dengan 12-10. Permainan kedua tim pun makin berkembang dan saling jual beli smash.

Namun, pengalaman Leandro Martin di kubu Kudus Sukun Badak memberikan modal positif bagi klub asal Kudus ini. Akhirnya, Kudus Sukun Badak berhasil mengunci keunggulan di set kedua dengan angka 25-20.

Tertinggal 2-0, Jakarta Garuda Jaya mencoba bangkit. Mereka pun memberikan perlawanan. Kedua tim tampak saling kejar-kejaran poin hingga kedudukan 12-12.

Namun, Kudus Sukun Badak kembali mengambil alih permainan dengan kembali memimpin 16-13. Meski begitu, Jakarta Garuda Jaya yang bermaterikan pemain muda tak mau kalah.

Mereka pun memberi perlawanan hingga mampu mengejar dan berbalik unggul 18-21. Lagi-lagi, mental dan pengalaman berbicara. Kudus Sukun Badak akhirnya menyudahi perlawanan Jakarta Garuda Jaya dengan kemenangan 25-21.

Usai laga, manajer Jakarta Garuda Jaya Loudry Maspaitella mengatakan, mengakui timnya masih banyak kekuarangan. Mentalitas bertanding yang kurang, cukup terlihat di laga ini.

”Banyak sekali kekurangannya, termasuk mental para pemain yang masih rendah,” ucapnya.

Bermaterikan pemain-pemain muda, membuat timnya kalah dari segi pengalaman. ”Makanya di Proliga ini sekolah mereka,” tukasnya.

Sementara, pelatih Kudus Sukun Badak, Ibarsyah Djanu sebenarnya punya keinginan sesegera mungkin timnya memenangkan pertandingan.

”Tapi itu hanya rencana, di lapangan hasilnya tentu beda,” katanya.

Disinggung target selanjutnya, Ibarsyah mengaku ingin lebih maksimal lagi.

”Karena tim kami diperkuat pemain asing yang punya pengalaman. Semoga harapan kami bisa terlaksana di pertandingan-pertandingan berikutnya,” tukasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi