Sprinkler Lapangan Stadion Wergu Belum Bisa Optimal
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 8 Agustus 2024 13:54:00
Murianews, Kudus – Penyiraman rumput di lapangan Stadion Wergu Wetan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah menggunakan sistem sprinkler mulai Kamis (8/8/2024). Namun, teknologi sprinkler yang digunakan belum bisa optimal, karena ada kendala.
Teknologi sprinkler yang sudah dipasang ternyata belum bisa digunakan seluruhnya secara bersamaan. Penggunaannya baru bisa dilakukan secara bergantian, kendati sebenarnya sudah ada 24 titik yang siap digunakan.
Di lapangan Stadion Wergu Wetan, sebenarnya sudah dipasang enam jalur sistem penyiraman sprinkler, yang tersedia di seluruh area lapangan. Masing-masing jalur ada empat titik sprinkler. Sehingga total ada 24 titik sprinkler yang terdapat di keseluruhan area lapangan home base Persiku ini.
Akan tetapi untuk mengoperasikan penyiraman sprinkler di lapangan Stadion Wergu Wetan ini harus bergantian per empat titik. Sederhananya, empat titik air berfungsi, sedangkan 20 titik lainnya menunggu giliran terlebih dahulu.
”Sebenarnya mau dihidupkan bersamaan 24 titik bisa. Namun, membutuhkan power daya listrik 45 ribu watt. Sedangkan di sini (Stadion Wergu Wetan, red) power daya listriknya yang tersedia hanya 2400 watt. Sehingga hanya bisa dioperasikan bergantian satu jalur (4 titik, red),” kata Direktur Lestarindo Soccerfield, Marwoto, Kamis (8/8/2024).
Dia menjelaskan, per jalur (4 titik sprinkler, red) berfungsi selama 15 menit. Kemudian bergantian dengan titik sprinkler di jalur yang lainnya sampai 24 titik sprinkler bisa menyiram seluruh permukaan lapangan Stadion Wergu Wetan.
”Di musim kemarau seperti ini memang harus dilakukan penyiraman. Kami lakukan penyiraman setiap pagi dan sore karena tumbuhan juga membutuhkan air,” sambungnya.
Tiap-tiap titik sprinkler disetting bisa memancarkan air yang mampu menjangkau area satu meter hingga 20 meter persegi. Sehingga seluruh area lapangan Stadion Wergu Wetan bisa dijangkau untuk kebutuhan air rumputnya.
Warna rumput lapangan Stadion Wergu Wetan Kudus sejauh ini sudah mengalami peningkatan warna hijau. Peningkatan terjadi sekitar sepuluh persen sejak pihak Lestarindo Soccerfield datang ke lapangan.
”Ada progres peningkatan warna rumput menjadi hijau. Besarannya sekitar sepuluh persen sejak kami datang ke sini,” terangnya.
Ke depannya pihaknya terus melakukan penyiraman setiap pagi dan sore. Hal ini bertujuan agar kebutuhan air pada rumput terjaga.
Sebelumnya, pihak Lestarindo Soccerfield telah menyelesaikan pengerjaan top dressing atau pelapisan pasir ke rumput lapangan Stadion Wergu Wetan. Pekerjaan itu tujuannya agar permukaan lapangan menjadi lebih rata.
Stadion Wergu Wetan direncanakan akan menjadi kandang bagi Persiku Kudus. Pada musim 2024-2025 mereka sudah akan bersaing di Kompetisi Liga 2 Indonesia.
Editor: Budi Santoso



