Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Eks mess Persiku era Liga Dunhill 1994/1995 masih berdiri kokoh hingga kini. Namun, bangunannya sudah berubah bentuk dari bentuk aslinya pada periode 1994-1995.

Penulis Buku Dinamika Persiku Kudus Era Perserikatan Hingga Liga Indonesia 1993-1995, Andre Kurniawan mengatakan, mess tersebut terletak di Jalan Nuri nomor 6, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mes tersebut berada sekitar 500 meter dari Stadion Wergu Wetan Kudus.

Rumah tersebut tampak masih berpenghuni. Di area dalam rumah juga terdapat mobil yang terparkir di halaman rumah. Nomor rumah 6 juga masih sama dengan foto arsip milik Andre yang juga tertera angka nomor 6.

”Mess ini digunakan saat Persiku Kudus mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 1 musim 1994/1995 atau dikenal dengan nama Liga Dunhill. Mes ini merupakan rumah milik seorang dokter yang disewa manajemen Persiku Kudus,” katanya, Selasa (13/8/2024).

Andre menjelaskan, saat Persiku libur dari jadwal bertanding, suporter Persiku sering datang ke mess ini untuk sekadar bercengkerama dengan pemain. Bahkan suporter kerap datang dengan membawa alat musik untuk menghibur pemain.

”Terkadang suporter menghibur pemain dengan musik orkes ke mes ini. Dulu bangunannya belum seperti ini. Tetapi bisa dilihat dari nomor rumahnya angka 6 masih utuh,” sambungnya.

Ia menambahkan, mess Persiku ini pernah menjadi sasaran demo para penggemar Persiku. Tepatnya saat manajemen Persiku memutuskan klub berjuluk Macan Muria itu mundur dari keikutsertaan Liga Indonesia II pada tahun 1995/1996.

”Mess ini pernah menjadi sasaran demo para penggemar Persiku saat manajemen Persiku memutuskan mundur dari keikutsertaan di Liga Indonesia II. Saat itu banyak karangan bunga yang berjejer di sini,” terangnya.

Lebih lanjut, isi karangan bunga saat itu kebanyakan bernada protes dan kecaman akibat manajemen Persiku memutuskan klub kebanggaan warga Kota Kretek. Di tahun itu suporter Persiku benar-benar marah.

”Kini bangunan ini sudah direnovasi sehingga berubah bentuk. Kalau pemiliknya saya kurang tahu apakah masih dokter yang dulu itu atau sudah berganti kepemilikan,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler