Ini Tips bagi Pelatih Bulu Tangkis agar Atletnya Jadi Juara

Murianews, Kudus – Pelatih bulu tangkis PB Djarum Hendrawan memberikan tips melatih yang berlangsung pada Selasa (4/2/2025) di aula serbaguna GOR Djarum Jati, Kudus. Berbagai tips melatih disampaikan agar pelatih dapat mencetak atlet terbaik.

Hendrawan mengatakan, menjadi pribadi yang disiplin begitu penting bagi seorang pelatih bulu tangkis. Sebab, karakter yang disiplin dari seorang pelatih dapat ditularkan ke atlet.

”Pelatih yang baik harus memberikan contoh yang baik untuk atletnya,” katanya, Selasa (4/2/2025).

Ia membeberkan, agar dapat mencetak atlet yang bagus, salah satunya dengan cara datang ke sesi latihan lebih awal. Tujuannya, agar dapat memantau atlet sebelum melakukan sesi latihan.

”Ada beberapa alasan kenapa pelatih harus datang lebih awal di tempat latihan. Pertama, supaya tahu atlet yang terlambat datang ke lapangan,” sambungnya.

Alasan lainnya agar sebagai pelatih dapat melihat langsung cara atlet melakukan pemanasan. Hal itu dirasa perlu agar mengetahui benar atau tidaknya cara atlet melakukan pemanasan.

”Kalau sebagai pelatih tidak melihat langsung cara atlet melakukan warming up tentu tidak baik. Karena sebagai pelatih bulu tangkis harus tahu dan mengingatkan benar tidaknya cara atlet melakukan pemanasan,” terangnya.

Hal positif lain yang didapatkan ketika pelatih datang lebih awal yakni dapat melihat langsung kondisi atlet. Yakni apakah atlet dalam kondisi fit atau tidak.

Pelatih Harus Totalitas... 

”Kalau pelatih datang lebih awal saat sesi latihan, maka bisa tahu pemain yang kondisinya tidak fit,” ujarnya.

Lebih lanjut, alasan lainnya ketika pelatih datang lebih awal dapat memberi kesempatan atlet yang hendak curhat. Sehingga ada waktu yang lebih untuk atlet.

”Kalau ada atlet yang mau curhat ke pelatih, tentu ada waktu untuk ngobrol. Karena hal semacam ini penting bagi atlet,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk memberikan contoh yang baik bagi atlet harus dimulai oleh pelatih terlebih dahulu. Kemudian menerapkan ke atlet dengan tujuan meraih prestasi.

”Dan hal paling penting itu sebagai pelatih harus totalitas. Jangan menjadi pelatih hanya untuk mencari penghidupan,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus