Kemenangan itu sekaligus membalaskan dendamnya sebelumnya. Jojo sebelumnya kalah dari Jun Hao di Super 500 Kumamoto Masters Japan 2024 dengan skor 21-10, 18-21, 20-22.
Di babak pertama All England di Utilita Arena Birmingham Inggris, Selasa (11/3/2025) malam, Jojo menggulung Jun Hao dengan dua gil langsung, 21-11, 21-19.
Peringkat dua dunia itu tampil dominan sejak awal. Jojo pun hanya butuh 16 menit untuk mengamankan gim pertama dengan skor 21-11.
Dengan hasil ini, Jonatan melaju ke babak kedua dan masih menunggu pemenang laga antara wakil Taiwan Su Li Yang melawan pemain India Lakshya Sen.
Jojo datang ke All England 2025 dengan status juara bertahan setelah meraih gelar pada edisi sebelumnya dengan mengalahkan sesama pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, 21-15, 21-14.
Murianews, London – Jonatan ”Jojo” Christie berhasil mengalahkan wakil Malaysia Leong Jun Hao sekaligus memastiken tiket kedua BWF World Tour Super 1000 All England 2025.
Kemenangan itu sekaligus membalaskan dendamnya sebelumnya. Jojo sebelumnya kalah dari Jun Hao di Super 500 Kumamoto Masters Japan 2024 dengan skor 21-10, 18-21, 20-22.
Di babak pertama All England di Utilita Arena Birmingham Inggris, Selasa (11/3/2025) malam, Jojo menggulung Jun Hao dengan dua gil langsung, 21-11, 21-19.
Peringkat dua dunia itu tampil dominan sejak awal. Jojo pun hanya butuh 16 menit untuk mengamankan gim pertama dengan skor 21-11.
Pada gim kedua, Jun Hao sempat berbalik unggul 15-17 setelah ditinggal dengan skor 11-6. Namun, Jojo berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 21-19 setelah smash lawannya keluar.
Dengan hasil ini, Jonatan melaju ke babak kedua dan masih menunggu pemenang laga antara wakil Taiwan Su Li Yang melawan pemain India Lakshya Sen.
Jojo datang ke All England 2025 dengan status juara bertahan setelah meraih gelar pada edisi sebelumnya dengan mengalahkan sesama pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, 21-15, 21-14.
Sempat Kehilangan Konsentrasi...
Dalam laga itu, Jojo mengaku sempat kehilangan konsentrasinya. Ia teringat pertarungannya dengan Jun Hao di Kumamoto Masters.
”Pada set kedua sudah unggul jauh tetapi sempat terbayang juga saat dulu di Kumamoto Masters tahun lalu saya tersusul meski saat itu saya sudah unggul 17-10 dan akhirnya saya kalah. Sempat terbayang demikian,” katanya, Selasa (11/3/2025).
Rasa was-was itulah yang sempat membuatnya sedikit kurang fokus. Bahkan ingin cepat-cepat menyelesaikan laga.
”Padahal dari awal saya sudah bermain tidak terburu-buru, cukup tenang dan sabar,” sambungnya.
Namun, pada akhirnya dirinya mampu memenangi laga. Ia bersyukur dengan hasil yang didapatkan pada laga tersebut.
”Senang dan bersyukur akhirnya bisa kembali meraih kemenangan,” terangnya.
Sulit Ditebak...
Jojo menilai rivalnya itu merupakan lawan yang sulit ditebak. Terlebih ketika sedang fokus, rivalnya sulit dikalahkan.
”Ia tipe pemain yang ketika sedang ketat di awal atau pertengahan pertandingan bisa tiba-tiba buang poin banyak. Tetapi giliran sedang tertinggal dan mau mengejar, fokus dia jadi benar-benar rapat, defense-nya bagus, buangan bolanya bagus, serangannya juga bagus,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi