Kabar itu disampaikan Evandro Brandao lewat Instagram pribadinya @evandrob_47, Rabu (26/3/2025) pukul 13.27 WIB.
”Dengan penuh kesedihan saya menulis pengumuman pemutusan kontrak saya dengan klub @psisfcofficial,” tulisnya.
Pertama, ia menyampaikan rasa terima kasih untuk kesempatan dapat mewakili klub besar ini dengan para suporter yang layak mendapatkan yang lebih baik.
Ia menjelaskan, keputusannya itu merupakan hal yang sulit. Namun, mau tidak mau ia harus mengambil langkah.
Evandro menegaskan, keputusannya bukan hanya tentang masalah keuangan. Namun, yang terpenting yakni terkait rasa hormat dan nilai-nilai.
Ia menyebut sudah berkomunikasi dengan manajemen klub terkait masalah itu. Namun, tak pernah ada solusi terbaik, bahkan untuk memahami kesulitan yang dialami pemain.
”Sayangnya tidak pernah ada upaya yang sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi atau bahkan untuk memahami kesulitan yang kami, para pemain, hadapi selama periode ini. Sebagai ayah dari dua orang putri menjadi tidak tertahankan untuk terus menanggung kebohongan dan manipulasi,” terangnya.
Murianews, Kudus – Penyerang asing PSIS Semarang, Evandro Brandao mundur dari klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar. Diduga keputusannya itu dilatarbelakangi karena permasalahan gaji.
Kabar itu disampaikan Evandro Brandao lewat Instagram pribadinya @evandrob_47, Rabu (26/3/2025) pukul 13.27 WIB.
”Dengan penuh kesedihan saya menulis pengumuman pemutusan kontrak saya dengan klub @psisfcofficial,” tulisnya.
Pertama, ia menyampaikan rasa terima kasih untuk kesempatan dapat mewakili klub besar ini dengan para suporter yang layak mendapatkan yang lebih baik.
Ia menjelaskan, keputusannya itu merupakan hal yang sulit. Namun, mau tidak mau ia harus mengambil langkah.
Evandro menegaskan, keputusannya bukan hanya tentang masalah keuangan. Namun, yang terpenting yakni terkait rasa hormat dan nilai-nilai.
Ia menyebut sudah berkomunikasi dengan manajemen klub terkait masalah itu. Namun, tak pernah ada solusi terbaik, bahkan untuk memahami kesulitan yang dialami pemain.
”Sayangnya tidak pernah ada upaya yang sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi atau bahkan untuk memahami kesulitan yang kami, para pemain, hadapi selama periode ini. Sebagai ayah dari dua orang putri menjadi tidak tertahankan untuk terus menanggung kebohongan dan manipulasi,” terangnya.
Bertindak Profesional...
Evandro sendiri sedih karena harus meninggalkan rekan-rekannya di PSIS. Namun, ia tetap harus melakukannya sebagai profesional.
”Saya pergi dengan kesedihan karena tidak dapat terus mendukung rekan satu tim saya dan memenuhi komitmen saya, tetapi saya melakukannya dengan kepala tegak, karena saya selalu bertindak secara profesional hingga pengunduran diri saya,” ujarnya.
Ia pun menyadari kemungkinan ada spekulasi yang terjadi di tubuh PSIS. Namun, ia tak mau mengungkapkannya secara detail.
”Saya sadar mungkin ada spekulasi, tetapi saya percaya bahwa kebenaran akan menang dan manipulasi akan terungkap,” ujarnya.
Sejak diunggah hingga hari ini, Jumat (28/3/2025), pernyataan Evandro dibanjiri 451 komentar warganet.
Editor: Zulkifli Fahmi