Ana menambahkan, untuk laga selanjutnya dirinya bakal mempersiapkan dengan baik. Utamanya dalam hal beradaptasi di atas lapangan.
”Untuk pertandingan besok kami akan mempersiapkan lagi seperti apa permainan kami. Kami juga harus cepat beradaptasi dengan kondisi shuttlecock yang kadang cepat namun terkadang lambat,” imbuhnya.
Sementara itu, pada pertandingan lainnya di BAC 2025, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menumbangkan unggulan keenam asal Chinese Taipei, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor 21-12 dan 21-18.
Di laga lainnya, Pebulutangkis Ganda Campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus pulang lebih awal dari ajang Badminton Asia Championships 2025. Keduanya takluk dari unggulan kedua asal China yakni Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dengan skor 11-21 dan 16-21.
Selanjutnya, Pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi menaklukkan pebulutangkis Malaysia, Wong Ling Ching dengan skor
21-17, 16-21 dan 21-17. Dengan hasil BAC 2025, Koman melaju ke babak 16 Besar.
Murianews, Kudus – Pasangan Pebulutangkis Ganda Putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi) berhasil memenangi perang saudara atas rekan senegaranya, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari di Badminton Asia Championships 2025 (BAC 2025). Mereka menang dengan skor 21-13, 16-21, dan 21-10, Rabu (9/4/2025).
Usai pertandingan, Amallia Cahaya Pratiwi atau Tiwi menyatakan bersyukur bisa mendapatkan hasil yang bagus di BAC 2025 sesuai harapan. Meski meraih kemenangan, dirinya tetap memuji penampilan Rachel/Trias yang menjadi lawannya.
Menurutnya, Rachel dan Trias bermain dengan baik. Pada set kedua bahkan dirinya dan pasangannya mengaku sempat terbawa tempo permainan dari Rachel dan Trias.
”Kami juga melakukan kesalahan sendiri di set dua. Pertahanan dari Rachel dan Trias sangat solid,” katanya seperti dilansir dari keterangan resmi PBSI, Rabu (9/4/2025).
Tiwi menilai permainan rivalnya sangat bagus di BAC 2025 ini. Begitu juga dengan penampilan Trias yang menurutnya juga bagus selepas kembali dari cedera.
”Trias pemulihannya juga cukup baik. Semoga mereka dapat terus menampilkan performa terbaiknya, begitu pula dengan kami,” sambungnya.
Sementara itu, Febriana Dwipuji Kusuma atau Ana, menyayangkan ketika harus saling berhadapan sesama wakil Indonesia di BAC 2025. Namun, dirinya memang harus berjuang dengan sebaik-baiknya di atas lapangan.
”Sebenarnya amat disayangkan langsung bertemu teman sendiri di babak pertama. Tetapi kami harus siap. Kami tetap fight di lapangan,” ujarnya.
Persiapan lebih baik...
Ana menambahkan, untuk laga selanjutnya dirinya bakal mempersiapkan dengan baik. Utamanya dalam hal beradaptasi di atas lapangan.
”Untuk pertandingan besok kami akan mempersiapkan lagi seperti apa permainan kami. Kami juga harus cepat beradaptasi dengan kondisi shuttlecock yang kadang cepat namun terkadang lambat,” imbuhnya.
Sementara itu, pada pertandingan lainnya di BAC 2025, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menumbangkan unggulan keenam asal Chinese Taipei, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor 21-12 dan 21-18.
Di laga lainnya, Pebulutangkis Ganda Campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus pulang lebih awal dari ajang Badminton Asia Championships 2025. Keduanya takluk dari unggulan kedua asal China yakni Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dengan skor 11-21 dan 16-21.
Selanjutnya, Pebulutangkis Tunggal Putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi menaklukkan pebulutangkis Malaysia, Wong Ling Ching dengan skor
21-17, 16-21 dan 21-17. Dengan hasil BAC 2025, Koman melaju ke babak 16 Besar.