Meski telah menyelesaikan lisensi Badminton Asia Certificated (BA C), hasilnya masih menunggu dari Surat Resmi dr Badmninton Asia dan PP PBSI. Biasanya hasil didapatkan dalam kurun waktu dua hingga tiga pekan.
”Pengumumannya menunggu Surat Resmi dari Badmninton Asia dan PP PBSI. Biasanya dua sampai tiga pekan lagi hasil disampaikan ke PP PBSI dan peserta lisensi. Saat ini Farikha baru perjalanan kembali ke Indonesia,” imbuhnya.
Kiprah karir kewasitan Farikha Sukrotun Nikmah tidak dapat dipandang sebelah mata. Dirinya pernah bertugas saat Jonatan Christie, Viktor Axelsen, dan Kento Momota bertanding di Indonesia Masters 2021 pada 16 November 2021 sampai 21 November 2021.
Kemudian dirinya juga pernah bertugas di Indonesia Open 2021. Tepatnya pada 23 November 2021 sampai 28 November 2021.
Murianews, Kudus – Wasit Bulu Tangkis asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Farikha Sukrotun Nikmah menjadi sorotan di ajang Badminton Asia Champions (BAC) 2025 di China.
Ia dipercaya untuk memimpin Final BAC 2025. Kehadirannya pun menjadi sorotan dan viral di media sosial setelah dibagikan jurnalis senior Ainur Rohman di akun X miliknya.
Dalam unggahannya, ia menyebut Farikha Sukrotun merupakan seorang kasis sebuah toko bangunan di Kudus.
”Seorang kasir pada sebuah toko bangunan di Kudus, begitu menyukai bulu tangkis dan serius belajar regulasi badminton. Dia lantas memutuskan mengambil jalan sebagai wasit,” tulis Ainur seperti dikutip, Senin (14/4/2025).
Menurut Ainur, Farikha telah menjadi satu-satunya perempuan yang mengikuti penataran wasit level kabupaten dan telaah mendapat ranking 1 di uji kompetensi nasional A pada 2019 lalu.
”Dua tahun lalu, dia lulus ujian sebagai umpire internasional. Kariernya cepat melesat. Hari ini, dia memimpin final Kejuaraan Asia 2025. Farikha Sukrotun, keren!,” ujarnya.
Sekretaris Umum PBSI Kudus, Raventus Pongoh saat dihubungi Murianews.com mengatakan, Farikha telah mengikuti lisensi Badminton Asia Certificated (BA C) di Ningbo, China.
Pengambilan lisensi itu berlangsung pada 6 April 2025 hinga 13 April 2025 saat even BAC berlangsung.
Naik Level
Raventus mengatakan, sebelumnya Farikha telah mengantongi lisensi Badminton Asia Accredited (BA A). Dengan mengambil BA C, Farikha pun berpeluang naik level.
”Farikha update lisensi lagi dari Badminton Asia Accredited (BA A) ke Badminton Asia Certificated (BA C) di China,” katanya, Senin (14/4/2025).
Lisensi BA C sendiri merupakan lisensi wasit di bawah BWF atau level dunia. Ia pun masih memiliki peluang untuk mendapatkannya.
”Dirinya terpilih karena nilainya paling bagus saat ikut lisensi Badminton Asia Accredited (BA A). Kemudian terpilih untuk ikut Badminton Asia Certificated (BA C) di China,” sambungnya.
Raventus bersyukur Farikha dapat mengambil lisensi BA C. Dengan begitu, semakin banyak wasit di Kudus yang berprestasi.
”Kabar ini sekaligus memperlihatkan kalau perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi di bidang perwasitan. Apalagi Farikha ini juga satu-satunya dari Kabupaten Kudus,” terangnya.
Lebih lanjut, Raventus melihat sosok Farikha sebagai sosok pekerja keras. Selain itu juga memiliki attitude yang baik.
”Dalam hal menjalankan tugas sebagai wasit Farikha sosok yang tegas di lapangan selama memimpin pertandingan,” jelasnya.
Menunggu Keputusan...
Meski telah menyelesaikan lisensi Badminton Asia Certificated (BA C), hasilnya masih menunggu dari Surat Resmi dr Badmninton Asia dan PP PBSI. Biasanya hasil didapatkan dalam kurun waktu dua hingga tiga pekan.
”Pengumumannya menunggu Surat Resmi dari Badmninton Asia dan PP PBSI. Biasanya dua sampai tiga pekan lagi hasil disampaikan ke PP PBSI dan peserta lisensi. Saat ini Farikha baru perjalanan kembali ke Indonesia,” imbuhnya.
Kiprah karir kewasitan Farikha Sukrotun Nikmah tidak dapat dipandang sebelah mata. Dirinya pernah bertugas saat Jonatan Christie, Viktor Axelsen, dan Kento Momota bertanding di Indonesia Masters 2021 pada 16 November 2021 sampai 21 November 2021.
Kemudian dirinya juga pernah bertugas di Indonesia Open 2021. Tepatnya pada 23 November 2021 sampai 28 November 2021.
Editor: Zulkifli Fahmi