Diketahui, PSIS telah resmi memberhentikan Gibert Agius dari kursi kepelatihan. Manajemen beralasan, keputusan itu diambil karena hasil yang kurang memuaskan selama di Liga 1 2024/2025.
PSIS pun menyerahkan posisi pelatih asal Malta itu pada Muhammad Ridwan sebagai caretaker PSIS. Mantan pemain Timnas Indonesia itu akan memimpin PSIS di sisa kompetisi Liga 1 2024/2025.
Sebelum memberhentikan Giblert Agius, Ruxi dan Evandro Brandao juga memilih cabut dari klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu. Diduga mereka cabut karena gaji belum dibayarkan.
Saat ini, PSIS masih menyisakan empat laga, yakni menghadapi Bali United (1/5/2025), PSS (9/5/2025), Malut United (16/5/2025) dan Barito Putra (24/5/2025).
Murianews, Semarang – PSIS Semarang resmi memecat Gilbert Agius dari kursi kepelatihan, Selasa (29/4/2025). Sang pelatih diduga diberhentikan karena masalah gaji yang menunggak.
Kabar belum dibayarnya gaji Gilbert Agius itu diungkapkan Roger Bonet, mantan pemain asing PSIS. Ruxi membagikan kabar itu melalui akun X pribadinya, @Ruxiii4.
Dalam unggahannya, Ruxi menyebut ada seorang pelatih yang empat sampai llima bulan tidak digaji dan sekarang, dia telah dipecat.
”Indonesia 2025. Seorang pelatih yang empat sampai lima bulan tidak digaji dan sekarang dia dipecat,” ujarnya.
Meski tak menyebutkan siapa sosok pelatih itu, namun kuat dugaan sosok tersebut adalah Gilbert Agius. Menurutnya, keputusan pemecatan dan tak digaji hingga lima bulan itu tak bisa diterima.
”Ini tidak bisa diterima. Jika kita ingin meningkatkan sepak bola Indonesia, pelatih dan pemain harus diperlukan dengan professional,” tulisnya.
Ruxi pun mempertanyakan, bagaimana bisa sebuah klub dan pertandingan bisa tumbuh tanpa adanya gaji.
”Tanpa hal tersebut bagaimana sebuah pertandingan dapat tumbuh?,” tulisnya.
Yoyok Sukawi...
Murianews.com telah mencoba meminta konfirmasi pada CEO PSIS Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi. Namun, hingga berita ini diunggah, Yoyok tak memberikan jawaban.
Diketahui, PSIS telah resmi memberhentikan Gibert Agius dari kursi kepelatihan. Manajemen beralasan, keputusan itu diambil karena hasil yang kurang memuaskan selama di Liga 1 2024/2025.
PSIS pun menyerahkan posisi pelatih asal Malta itu pada Muhammad Ridwan sebagai caretaker PSIS. Mantan pemain Timnas Indonesia itu akan memimpin PSIS di sisa kompetisi Liga 1 2024/2025.
Sebelum memberhentikan Giblert Agius, Ruxi dan Evandro Brandao juga memilih cabut dari klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu. Diduga mereka cabut karena gaji belum dibayarkan.
PSIS saat ini berada di peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 25 poin. Klub asal Kota Semarang itu berada di zona degradasi bersama Semen Padang dan PSS Sleman.
Saat ini, PSIS masih menyisakan empat laga, yakni menghadapi Bali United (1/5/2025), PSS (9/5/2025), Malut United (16/5/2025) dan Barito Putra (24/5/2025).
Editor: Zulkifli Fahmi