Firdaus menyampaikan berbagai deretan prestasi yang pernah diraih oleh Triman selama menjadi atlet atletik asal Kota Kretek. Prestasi anak asuhnya itu begitu banyak selama menjadi atlet di Kota Kretek dalam kurun waktu 2003 hingga 2018.
”Pada tahun 2009 pernah meraih satu medali emas dan satu medali perak di Porprov Jateng. Medali emas itu didapatkan di nomor lompat jauh. Sedangkan satu medali perak diraih di nomor lompat jangkit,” sambungnya.
Memasuki tahun 2013, Triman rehat sejenak dari kejuaraan atletik. Dirinya fokus mencari pekerjaan. Kemudian, pada 2018 dirinya meraih peringkat keempat di ajang Porprov Jateng.
”Pada tahun 2018 meraih peringkat keempat. Intensitas latihannya memang sudah berkurang karena pekerjaan,” terangnya.
Murianews, Kudus – Mantan atlet atletik Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Triman Mugiardi kini menjadi kuli panggul di Pasar Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Padahal, semasa aktif menjadi atlet, dirinya mencatatkan banyak prestasi.
Ketua PASI Kudus, Jawa Tengah, Firdaus mengungkapkan selama menjadi atlet atletik, anak asuhnya itu mencatatkan prestasi gemilang. Bahkan pernah masuk skuad Timnas Indonesia cabang olahraga atletik untuk kejuaraan junior.
Firdaus menyampaikan berbagai deretan prestasi yang pernah diraih oleh Triman selama menjadi atlet atletik asal Kota Kretek. Prestasi anak asuhnya itu begitu banyak selama menjadi atlet di Kota Kretek dalam kurun waktu 2003 hingga 2018.
Pada tahun 2005, Triman pernah meraih dua medali emas di ajang Porprov Jawa Tengah. Dua medali emas didapatkan Triman dari nomor lari 100 meter dan lompat jauh.
”Pada tahun 2009 pernah meraih satu medali emas dan satu medali perak di Porprov Jateng. Medali emas itu didapatkan di nomor lompat jauh. Sedangkan satu medali perak diraih di nomor lompat jangkit,” sambungnya.
Memasuki tahun 2013, Triman rehat sejenak dari kejuaraan atletik. Dirinya fokus mencari pekerjaan. Kemudian, pada 2018 dirinya meraih peringkat keempat di ajang Porprov Jateng.
”Pada tahun 2018 meraih peringkat keempat. Intensitas latihannya memang sudah berkurang karena pekerjaan,” terangnya.
Sempat Jadi Satpam...
Firdaus menyampaikan, pada tahun 2018 anak didiknya itu bekerja sebagai Satpam. Namun, masih sempat bolak-balik dari Ungaran ke Kabupaten Kudus lantaran diminta Firdaus membantu melatih atlet junior. Triman menetap di Ungaran karena sudah menikah pada tahun 2013.
”Di tahun 2018 itu Triman saya minta melatih anak-anak junior. Kurang dari setahun karena dia juga harus bekerja,” ungkapnya.
Sepengetahuan Firdaus saat masih melatih anak didiknya itu, Triman merupakan sosok atlet berprestasi. Potensinya sebagai atlet atletik begitu bagus. Termasuk saat melatih atlet junior juga bagus.
Pada tahun 2021, Triman diketahuinya menjadi kuli panggul di Pasar Bandungan. Kabar tersebut didapatkan oleh Firdaus saat bertemu dengan Triman di Semarang.
”Selama menjadi kuli panggul, Triman mendapatkan upah 150 ribu hingga 200 ribu dari siang sampai sore. Terkadang Triman juga nyambi menjadi pelatih atletik di Salatiga,” jelasnya.
Firdaus sendiri berharap, ada pihak-pihak di Kabupaten Kudus yang bisa membantu mantan atlet atletik Kudus ini. Bagaimanapun Triman Mugiardi pernah memberi sesuatu yang membanggakan bagi Kudus. Setidaknya ada yang bisa mencarikan pekerjaan yang lebih layak bagi mantan atlet ini.
Editor: Budi Santoso