”Tidak bisa dibentuk motif. Hanya bisa pola bergaris sederhana seperti hijau tua hijau muda. Karena rumput alami tidak dapat dibentuk motif,” ujarnya.
Sementara itu, pemasangan sprinkler di area rumput lapangan sudah terpasang di 24 titik. Sisa delapan titik rencananya dipasang setelah perataan di area belakang gawang diselesaikan.
”Delapan sprinkle kami pasang menyusul setelah adanya perataan di area belakang gawang. Beberapa hari lalu sprinkle sudah kami coba dan bisa berfungsi,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Pekerjaan penataan Stadion Wergu, Kudus, Jawa Tengah, khsususnya pada sektor rumput lapangan masih berlangsung.
Saat ini mulai dilakukan pengerjaan top dressing pada Jumat (1/8/2025). Rencananya, proses top dressing berlangsung hingga sepekan.
Koordinator Pengerjaan Lapangan Supar mengatakan, top dressing dilakukan dengan menabur pasir di area rumput lapangan Stadion Wergu Wetan Kudus. Utamanya ke area rumput yang masih bergelombang.
Pengerjaan top dressing sebagai bagian persiapan untuk menyambut kompetisi Liga 2 yang kini bernama Championship 2025/2026.
”Pengerjaan top dressing untuk meratakan gelombang-gelombang pada area lapangan supaya rumputnya merata. Pengerjaan top dressing sampai pekan depan,” katanya, Jumat (1/8/2025).
Teknis pengerjaannya dilakukan secara manual. Pasir kali yang sudah halus diangkut ke atas gerobak sorong.
Kemudian diletakkan di beberapa sudut area lapangan. Setelah itu pasir diratakan ke titik-titik permukaan lapangan yang masih bergelombang.
”Rumput lapangan yang masih terlalu tinggi kami potong terlebih dahulu. Setelah itu kami lakukan top dressing,” sambungnya.
Proses top dressing itu membutuhkan 80 kubik pasir kali. Proses top dressing di area rumput lapangan dilakukan dengan ketebalan dua sentimeter.
Pemasangan Sprinkler...
”Setelah top dressing selanjutnya kami lakukan pengobatan pada area rumput. Kemudian dilakukan pemupukan. Lalu, kami lanjutkan dengan pemotongan rumput lagi,” terangnya.
Supar menambahkan, setelah rangkaian top dressing dilakukan, selanjutnya rumput lapangan akan mulai diberi pola. Pemberian pola pada area lapangan hanya dilakukan sederhana lantaran rumput stadion berjenis rumput alami.
”Tidak bisa dibentuk motif. Hanya bisa pola bergaris sederhana seperti hijau tua hijau muda. Karena rumput alami tidak dapat dibentuk motif,” ujarnya.
Pengerjaan top dressing Stadion Wergu dilakukan oleh delapan pekerja. Pada hari pertama pengerjaan menurutnya tidak ada kendala. Suplai air untuk menyiram rumput juga tersedia.
Sementara itu, pemasangan sprinkler di area rumput lapangan sudah terpasang di 24 titik. Sisa delapan titik rencananya dipasang setelah perataan di area belakang gawang diselesaikan.
”Delapan sprinkle kami pasang menyusul setelah adanya perataan di area belakang gawang. Beberapa hari lalu sprinkle sudah kami coba dan bisa berfungsi,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus
