Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Salah satu mantan pemain PSIS Semarang Budiono Sutikno memiliki kondisi yang memprihatinkan.

Ia menderita hidung pecah akibat cedera saat masih aktif bermain. Selain itu, matanya juga mengalami katarak. Penyakitnya itu makin parah dengan diabetes yang dideritanya.

Istrinya sendiri juga mengalami stroke setahun terakhir ini. Tak hanya itu, anak kedua mereka juga buta huruf akibat ada kelainan.

Mendengar kondisi mantan pemainnya itu, CEO PSIS Yoyok Sukawi mengirimkan perwakilannya untuk mendatangi rumah Budiono Sutikno di Rumah Susun Kudu, Genuk, Semarang, Minggu (22/10/2023).

Melansir dari laman resmi PSIS, Manajemen klub berjuluk Mahesa Jenar itu memberikan sejumlah bantuan, seperti sembako, makanan siap saji hingga keperluan lainnya.

Manajemen PSIS juga memberikan hoodie PSIS Store dan jersey PSIS. Selain itu, manajemen juga bakal memfasilitasi Budiono dan istri untuk berobat di rumah sakit.

Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS menyebutkan, kedatangan pihak PSIS ke Budiono murni sebagai wujud kepedulian kepada salah satu mantan pemain yang mengalami kesusahan.

“Ini sebagai wujud kepedulian PSIS kepada mantan pemain yang membutuhkan. Semoga apa yang diberikan PSIS bermanfaat dan mengurangi beban yang beliau pikul,” ujar Yoyok Sukawi.

Diketahui, Budiono merupakan pemain PSIS di era Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95 atau Liga Indonesia I(Ligina I) yang merupakan musim dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama “Liga Dunhill”.

Sementara itu, Budiono mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS atas bantuan yang ia dapat.

”Terima kasih Pak Yoyok. Karena masih umroh, saya minta oleh-oleh air zamzam dari Arab Saudi dan ditunggu kedatangan Pak Yoyok ke sini,” beber Budiono saat video call dengan Yoyok Sukawi.  

Komentar

Terpopuler