Wasit Ditinju, Liga Turki Dihentikan
Zulkifli Fahmi
Selasa, 12 Desember 2023 18:56:00
Murianews, Ankara – Liga Turki terpaksa dihentikan sementara. Penghentian liga dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ini dilakukan imbas dari kasus pemukulan wasit yang dilakukan salah satu presiden klub di lapangan.
Peristiwa ini terjadi usai laga yang mempertemukan tim ibu kota, MKE Ankaragucu vs Rizerspor di Eryaman Stadium, Selasa (12/12/2023) dini hari. Laga itu berakhir 1-1 setelah tuan rumah kebobolan di menit 97.
Usai wasit Halil Umut Meler meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Presiden MKE Ankaragucu, Faruk Koca tampak lari ke tengah lapangan. Tanpa basa-basi, ia langsung mendaratkan pukulannya di wajah Meler.
Sang wasit pun langsung tergeletak dihajar Koca. Tak hanya itu, kepala Meler juga ditendang beberapa orang yang berlari bersama Koca saat jatuh tersungkur.
Para pemain Ankaragucu dan Rizespor berusaha melindungi wasit 37 tahun itu dan memisahkan kerumunan. Wasit bersertifikat FIFA itu kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Dari pemeriksaan, Meler mendapatkan luka di bagian kepala dan patah tulang ringan. Kejadian itu pun membuat Komite Arbitrase Pusat geram. Mereka pun mengutuk keras serangan terhadap wasit Meler dalam laga tersebut.
”Serangan ini tidak hanya dilakukan terhadap wasit kami, tetapi juga terhadap Sepakbola Turki. Sebagai Komite Arbitrase Pusat, kami menyatakan bahwa kami mendukung wasit kami sampai akhir,” tulis Komite Arbitrase Pusat seperti dikutip di laman Federasi Sepak Bola Turki (TFF).
Komite Arbitrase Pusat akan menempuh jalur hukum atas insiden itu. Seluruh yang terlibat akan mempertanggungjawabkan atas insiden tersebut.
”Kami menyatakan bahwa kami akan mengikuti proses hukum dan administrasi dengan cermat dan bahwa kami akan mengikuti insiden tersebut untuk menghukum semua yang bertanggung jawab atas insiden ini dengan cara yang paling berat,” katanya.
Ketua TFF Mehmet Buyukeksi mengatakan, kasus pemukulan terhadap Meler merupakan aib bagi sepak bola Turki. TFF menyatakan kompetisi liga ditangguhkan, serta ada hukuman berat untuk MKE Ankaracugu.
”Pertandingan di semua liga telah ditunda tanpa batas waktu. Serangan ini adalah malam yang memalukan bagi sepakbola Turki. Laga sepak bola bukanlah perang, tidak ada kematian pada akhirnya. Tidak semua tim bisa menjadi juara dalam waktu yang bersamaan. Kita semua perlu memahami hal ini,” katanya.
Sementara, MKE Ankaragucu menyatakan permohonan maaf atas insiden yang menimpa Meler. Meraka juga mengutuk kekerasan yang dilakukan Faruk Koca selaku presiden klub.
”Kami meminta maaf kepada publik sepak bola Turki dan seluruh komunitas olahraga atas insiden menyedihkan yang terjadi setelah pertandingan Caykur Rizespor di Eryaman Stadium,” begitu isi pernyataan resmi MKE Ankaragucu.
Murianews, Ankara – Liga Turki terpaksa dihentikan sementara. Penghentian liga dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ini dilakukan imbas dari kasus pemukulan wasit yang dilakukan salah satu presiden klub di lapangan.
Peristiwa ini terjadi usai laga yang mempertemukan tim ibu kota, MKE Ankaragucu vs Rizerspor di Eryaman Stadium, Selasa (12/12/2023) dini hari. Laga itu berakhir 1-1 setelah tuan rumah kebobolan di menit 97.
Usai wasit Halil Umut Meler meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Presiden MKE Ankaragucu, Faruk Koca tampak lari ke tengah lapangan. Tanpa basa-basi, ia langsung mendaratkan pukulannya di wajah Meler.
Sang wasit pun langsung tergeletak dihajar Koca. Tak hanya itu, kepala Meler juga ditendang beberapa orang yang berlari bersama Koca saat jatuh tersungkur.
Para pemain Ankaragucu dan Rizespor berusaha melindungi wasit 37 tahun itu dan memisahkan kerumunan. Wasit bersertifikat FIFA itu kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Dari pemeriksaan, Meler mendapatkan luka di bagian kepala dan patah tulang ringan. Kejadian itu pun membuat Komite Arbitrase Pusat geram. Mereka pun mengutuk keras serangan terhadap wasit Meler dalam laga tersebut.
”Serangan ini tidak hanya dilakukan terhadap wasit kami, tetapi juga terhadap Sepakbola Turki. Sebagai Komite Arbitrase Pusat, kami menyatakan bahwa kami mendukung wasit kami sampai akhir,” tulis Komite Arbitrase Pusat seperti dikutip di laman Federasi Sepak Bola Turki (TFF).
Komite Arbitrase Pusat akan menempuh jalur hukum atas insiden itu. Seluruh yang terlibat akan mempertanggungjawabkan atas insiden tersebut.
”Kami menyatakan bahwa kami akan mengikuti proses hukum dan administrasi dengan cermat dan bahwa kami akan mengikuti insiden tersebut untuk menghukum semua yang bertanggung jawab atas insiden ini dengan cara yang paling berat,” katanya.
Ketua TFF Mehmet Buyukeksi mengatakan, kasus pemukulan terhadap Meler merupakan aib bagi sepak bola Turki. TFF menyatakan kompetisi liga ditangguhkan, serta ada hukuman berat untuk MKE Ankaracugu.
”Pertandingan di semua liga telah ditunda tanpa batas waktu. Serangan ini adalah malam yang memalukan bagi sepakbola Turki. Laga sepak bola bukanlah perang, tidak ada kematian pada akhirnya. Tidak semua tim bisa menjadi juara dalam waktu yang bersamaan. Kita semua perlu memahami hal ini,” katanya.
Sementara, MKE Ankaragucu menyatakan permohonan maaf atas insiden yang menimpa Meler. Meraka juga mengutuk kekerasan yang dilakukan Faruk Koca selaku presiden klub.
”Kami meminta maaf kepada publik sepak bola Turki dan seluruh komunitas olahraga atas insiden menyedihkan yang terjadi setelah pertandingan Caykur Rizespor di Eryaman Stadium,” begitu isi pernyataan resmi MKE Ankaragucu.