Rabu, 19 November 2025

Murianews, BloraPratama Arhan menjadi sasaran hujatan warganet usai Timnas Indonesia U-23 kalah 2-0 dari Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23.

Itu setelah bek 22 tahun Timnas Indonesia asal Blora tersebut membuat gol bunuh diri. Bermula dari antisipasi kurang sempurna Ernando Ari saat mencoba mengamankan tendangan bebas pemain Uzbekistan U-23.

Bola rebound yang mengarah kembali ke pemain Uzbekistan U-23 mencoba dihalau Pratama Arhan. Namun, sayang bola justru mengoyak gawang skuad Garuda Muda.

Warganet pun langsung melampiaskan kekesalannya pada Pratama Arhan. Akun Instagramnya pun dibanjiri komentar bernada hujatan pada sang pemain.

Melihat itu, Ibunda Pratama Arhan Surati Inawati pun sedih dan kecewa. Atas kesalahan fatal anaknya itu, Surati meminta maaf pada para pendukung Timnas Indonesia.

”Mohon maaf atas kesalahan anak saya (Pratama Arhan). Tolong para pendukung jangan dibully Arhan. Kita sudah berjuang maksimal hingga di titik ini,” ucap Surati saat ditemui di rumahnya, Desa Sidomulyo, kecamatan Banjarejo, Blora Jawa Tengah, Rabu ( 1/5/2024).

Surati mengaku menangis membaca komentar negatif warganet di media sosial yang menyasar pada Pratama Arhan. Ia pun meminta warganet berhenti menghujat Arhan.

”Saya mohon kepada netizen untuk berhenti membully Arhan. Dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk Timnas Indonesia. Kita harusnya saling mendukung, bukan malah menjatuhkan,” ujar Surati.

Surati mengungkapkan Arhan sudah berkomunikasi dengannya lewat video call, usai laga. Ia pun menyebut anaknya sudah bisa tersenyum dan tak menghiraukan hujan yang dialamatkan padanya.

”Tadi malam Arho (sapaan Arhan) sudah VC (video call) sama ibu, dan Alhamdulillah sudah bisa tersenyum,” ucapnya.

Surati menyebut, setiap pemain sepak bola pastinya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Ia pun meminta penggemar Timnas Indonesia untuk tidak selalu menyalahkan mereka atas kekalahan tim.

”Kita harusnya tetap memberikan dukungan dan semangat kepada mereka agar mereka bisa terus berprestasi,” imbuhnya.

Surati berharap, Arhan dan kawan-kawan mampu menghadapi perebutan juara 3 dengan tenang. Sehingga bisa menyabet gelar juara 3 dan bisa melaju ke Olimpiade 2024 di Paris.

”Harapannya seperti itu. Sebagai orang tua bisa mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Sekali lagi mohon maaf atas kesalahan anak saya, tolong jangan dihujat. Mari saling didukung,” terangnya.

Komentar

Terpopuler