Kirim 758 Atlet di PON Aceh-Sumut, Jateng Targetkan Tiga Besar
Zulkifli Fahmi
Selasa, 14 Mei 2024 19:31:00
Murianews, Semarang – KONI Jateng memutuskan mengirimkan 758 atlet dari 60 cabang olahraga (cabor) yang lolos ke PON Aceh-Sumut. Mulanya, KONI berencana mengirim berdasarkan hasil babak kualifikasi.
Yakni, total 851 atlet dari 61 cabor. Namun setelahh dilakukan analisa, KONI Jateng memberangkatkan 759 atlet dari 60 cabor.
Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengatakan, dari 60 cabang olahraga yang dikirimkan, ada 11 cabang olahraga yang berpotensi untuk mendapatkan medali bagi Jateng di PON XXI Aceh-Sumut.
”Target kita perbaiki prestasi dari Papua, itu terukur sekali, karena ada 10-11 cabor yang tidak dipertandingkan di Papua, padahal kita punya potensi, dan sekarang dipertandingkan di Aceh-Sumut,” katanya di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta seluruh atlet untuk mempersiapkan diri, sehingga mampu meraih prestasi seperti yang ditargetkan.
”Kesiapan sudah semakin fokus. Saat ini sudah mulai pada sentralisasi pelatda kepada para atlet. Saat ini pelaksanaan pelatihan sudah dilakukan di beberapa tempat, yaitu Kota Semarang, Salatiga, Surakarta, Kudus, dan Magelang,” kata Nana.
Nana mengatakan, target yang harus dicapai di PON XXI Aceh-Sumut ini tentu saja perbaikan prestasi dan peringkat. Pada gelaran PON XX Papua lalu, Jateng menempati peringkat 6.
Di PON Aceh-Sumut, Jateng menargetkan berada diperingkat ketiga. Upaya itu pun perlu dioptimalkan agar dapat terwujud.
”Targetnya adalah peningkatan prestasi dan peningkatan peringkat. Kita upayakan peringkat 3 atau 4. Harapannya terus kita optimalkan,” katanya.
Nana pun menginstruksikan agar para atlet terus terpacu motivasinya untuk menorehkan prestasi tertinggi di kancah nasional itu. Apalagi di even PON juga membawa nama dan gengsi Jateng sebagai salah satu provinsi pencetak atlet nasional.
”PON ini membawa nama baik daerah dan gengsi masing-masing daerah. Kita akan optimalkan. Pelaksanaan pelatihan akan terus kita perhatikan. Kita juga akan terus monitoring dan controling terkait pelatihan tersebut,” ujarnya.



