Meski begitu, Ancelotti menegaskan, hari ketika ia meninggalkan Real Madrid menjadi hari yang ”indah”. Diketahui, selama dua periode di Madrid, Ancelotti telah mempersembahkan dua trofi Liga Champions dan tiga trofi Liga Champions.
”Ini akan menjadi perpisahan yang fantastis, karena saya memiliki banyak rasa sayang terhadap klub ini dan begitu juga dengan saya, saya tidak akan pernah bertengkar atau berdebat dengan klub ini,” kata pelatih 65 tahun itu.
Ancelotti mengatakan, dirinya sangat menghormati Real Madrid dan tak mau berdebat. Hari ”Indah” yang dimaksud pun masih belum pasti.
”Saya tidak pernah melakukan itu dalam enam tahun dan saya tidak akan pernah, saya tidak akan membiarkan diri saya, sampai hari terakhir, yang bisa jadi tanggal 25, yang bisa jadi tahun 2025, atau bisa jadi tanggal 25 Mei 2026, atau 2030,” lanjut dia.
Kini, Ancelotti pun fokus mengejar gelar Liga Spanyol untuk Real Madrid. Trofi itu menjadi satu-satunya yang bisa diperjuangkan pelatih asal Itaia itu di musim ini.
”Kami memikirkan pertandingan mendatang, kami memikirkan apa yang dapat kami perjuangkan, La Liga hingga detik terakhir. Kami mengalami banyak cedera minggu ini, tetapi kami yakin kami dapat menurunkan tim yang bagus dan memenangkan pertandingan besok,” tutup dia.
Murianews, Madrid – Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti belum mau membicarakan masa depannya di Real Madrid dalam waktu dekat ini. Nasibnya di kursi pelatih Los Blancos bakal dia ungkapkan pada akhir musim nanti.
Setidaknya, setelah Real Madrid menjalani pertandingan terakhirnya di Liga Spanyol melawan Real Sociedad di Santiago Bernabeu, 25 Mei 2025 nanti.
Pernyataann itu disampaikannya dalam laman resmi klub menjelang laga ke-34 Liga Spanyol kala menjamu Celta Vigo di Santiago Bernabeu, Minggu (4/5/2025) malam.
”Saya sangat menyayangi klub saya, para pemain saya, dan para penggemar kami, dan juga sangat menghormati. Jadi saya akan berbicara tentang masa depan saya pada tanggal 25 (Mei) dan bukan sebelumnya,” tambah dia.
Saat ini, Carlo Ancelotti dikait-kaitkan dengan Timnas Brazil. Kabar itu makin kencang setelah ia terancam gagal memberikan gelar untuk Real Madrid musim ini.
Di Liga Champions, Real Madrid tersingkir di perempat final setelah kalah memalukan dari Arsenal. Real Madrid gagal memenangi Copa del Rey setelah kalah di final melawan Barcelona.
Perburuan Liga Spanyol pun masih sulit. Berada di peringkat kedua klasemen, Real Madrid tertinggal empat poin dari pemuncak seteru abadinya, Barcelona.
Hari yang Indah...
Meski begitu, Ancelotti menegaskan, hari ketika ia meninggalkan Real Madrid menjadi hari yang ”indah”. Diketahui, selama dua periode di Madrid, Ancelotti telah mempersembahkan dua trofi Liga Champions dan tiga trofi Liga Champions.
”Ini akan menjadi perpisahan yang fantastis, karena saya memiliki banyak rasa sayang terhadap klub ini dan begitu juga dengan saya, saya tidak akan pernah bertengkar atau berdebat dengan klub ini,” kata pelatih 65 tahun itu.
Ancelotti mengatakan, dirinya sangat menghormati Real Madrid dan tak mau berdebat. Hari ”Indah” yang dimaksud pun masih belum pasti.
”Saya tidak pernah melakukan itu dalam enam tahun dan saya tidak akan pernah, saya tidak akan membiarkan diri saya, sampai hari terakhir, yang bisa jadi tanggal 25, yang bisa jadi tahun 2025, atau bisa jadi tanggal 25 Mei 2026, atau 2030,” lanjut dia.
Kini, Ancelotti pun fokus mengejar gelar Liga Spanyol untuk Real Madrid. Trofi itu menjadi satu-satunya yang bisa diperjuangkan pelatih asal Itaia itu di musim ini.
Namun, dengan selisih poin dan dinamika di klub, Real Madrid menghadapi tantangan sulit untuk mendapatkannya.
”Kami memikirkan pertandingan mendatang, kami memikirkan apa yang dapat kami perjuangkan, La Liga hingga detik terakhir. Kami mengalami banyak cedera minggu ini, tetapi kami yakin kami dapat menurunkan tim yang bagus dan memenangkan pertandingan besok,” tutup dia.