Kedatangan mantan bintang Santiago Bernabeu dan Anfield itu dihadapkan dengan ekspektasi yang tinggi. Bagaimana tidak, kedua pendahulunya Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti telah menancapkan standar sangat tinggi di Real Madrid.
Kemudian, masing-masing dua kali juara La Liga (2016-2017 dan 2019-2020), juara Piala Super Spanyol (2017, 2019), Piala Super UEFA (2016, 2017), dan Piala Dunia Antarklub FIFA (2016, 2017).
Sementara Carlo Ancelotti, selama dua kali pengabdiannya telah juga mempersembahkan tiga trofi Liga Champions (2013-2014, 2021-2022, 2023) dan Piala Super UEFA (2014, 2022, 2024)
Lalu, masing-masing dua trofi La Liga (2021-2022, 2023-2024), Piala Raja Spanyol (2013-2014, 2022-2023), Piala Dunia Antar Klub FIFA (2014, 2022) dan Piala Super Spanyol (2021-2022, 2023-2024).
Peninggalan dua pelatih itu tentunya telah menancapkan ekspektasi dan harapan tinggi dari para fans Real Madrid, Madridista.
Di masa kepemimpinan Zidane dan Ancelotti, Real Madrid memiliki segudang amunisi ampuh, seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Benzema, Toni Kross, Sergio Ramos, Marcelo, hingga Luka Modric yang baru saja gantung sepatu di Santiago Bernabeu.
Murianews, Madrid – Xabi Alonso telah resmi diperkenalkan sebagai pelatih Real Madrid. Mantan pelatih Bayer Leverkusen itu dikontrak tiga musim.
Kedatangan mantan bintang Santiago Bernabeu dan Anfield itu dihadapkan dengan ekspektasi yang tinggi. Bagaimana tidak, kedua pendahulunya Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti telah menancapkan standar sangat tinggi di Real Madrid.
Di Era Zidane, Real Madrid tiga tahun berturut-turut menjuarai Liga Champions, yakni periode 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018.
Kemudian, masing-masing dua kali juara La Liga (2016-2017 dan 2019-2020), juara Piala Super Spanyol (2017, 2019), Piala Super UEFA (2016, 2017), dan Piala Dunia Antarklub FIFA (2016, 2017).
Sementara Carlo Ancelotti, selama dua kali pengabdiannya telah juga mempersembahkan tiga trofi Liga Champions (2013-2014, 2021-2022, 2023) dan Piala Super UEFA (2014, 2022, 2024)
Lalu, masing-masing dua trofi La Liga (2021-2022, 2023-2024), Piala Raja Spanyol (2013-2014, 2022-2023), Piala Dunia Antar Klub FIFA (2014, 2022) dan Piala Super Spanyol (2021-2022, 2023-2024).
Peninggalan dua pelatih itu tentunya telah menancapkan ekspektasi dan harapan tinggi dari para fans Real Madrid, Madridista.
Di masa kepemimpinan Zidane dan Ancelotti, Real Madrid memiliki segudang amunisi ampuh, seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Benzema, Toni Kross, Sergio Ramos, Marcelo, hingga Luka Modric yang baru saja gantung sepatu di Santiago Bernabeu.
Saat Ini...
Saat ini, Xabi Alonso pun ditinggali Jude Bellingham, Vinicius Junior, dan Kylian Mbappe yang tentu bakal menjadi tumpuan masa depan Real Madrid. Dan tentunya dua amunisi baru Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold.
Melansir dari Marca, Xabi Alonso berusaha untuk menyalakan para penggemarnya dengan mengatakan, Real Madrid kini menjadi timnya.
”Ini adalah tim saya, jika kami mencapainya, kami akan memiliki kekuatan yang tak terbendung. Hala Madrid,” katanya.
Di masa awal pengabdian, Ancelotti memiliki pemain-pemain luar biasa, Cristiano Ronaldo, Isco, dan Casillas yang menjadi kapten tim.
Sementara, Zidane mendapatkan sebagian warisannya dengan penambahan James Rodriguez dan nama-nama pemain tangguh lain macam Marco Asensio. Kini, Alonso diwarisi Bellingham, Vini, dan Mbappe, serta Rodrygo.
Pada era Ancelotti, Real Madrid memiliki pakem bermain yang ofensif. Zidane juga kurang lebih sama dengan mengandalkan kecepatan Cristiano Ronaldo dan Bale.
Namun, Alonso tampaknya ingin mengubah pakem itu. Dalam wawancara itu, ia ingin Real Madrid bermain lebih fleksibel dan dinamis.
”Yang penting adalah memiliki pemain yang bagus, sisanya adalah masalah saya,” ujarnya.
Pembuktian Awal...
Xabi Alonso akan mengawali langkahnya melatih Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025. Turnamen ini menjadi pembuktian awal Xabi Alonso
Akankah sang mantan mampu mempersembahkan gelar pertama darinya untuk Real Madrid. Aksi-aksinya di pinggir lapangan menginstruksikan pemain menjadi sangat dinantikan para Madridista.
Terlebih, Alonso memiliki rekor apik saat menukangi Bayer Leverkusen di Liga Jerman, Bundesliga. Yakni, menjuarai Liga Jerman dengan tanpa kekalahan sekalipun.